PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Capaian vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) di Kota Pekanbaru hingga saat ini masih rendah dan jauh dari target. Belum tercapainya target vaksinasi lansia ini menjadi salah satu sebab Kota Pekanbaru belum bisa turun level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kota Pekanbaru masih harus memperpanjang PPKM level 2 hingga 3 Januari mendatang.
Kepastian perpanjangan PPKM level 2 ini diketahui, Jumat (24/12) lalu usai evaluasi penerapan PPKM oleh Satgas Covid-19 pusat. Ini kemudian ditindaklanjuti dengan rapat oleh Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT menyebut penyebab Pekanbaru belum bisa berada pada PPKM level 1 karena satu indikator yang belum dipenuhi adalah capaian vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia).
"Indikator dalam PPKM ini, kita masih ada di level 2. Yang menyebabkan kita di level 2 belum tercapai nya persentase vaksinasi Lansia," terangnya.
Menurut Wako, sejumlah indikator lainnya telah terpenuhi untuk masuk ke PPKM level 1. Satgas pun terus berupaya untuk menggesa percepatan vaksinasi bagi Lansia.
Dirinya pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan mesti lebih ditingkatkan lagi untuk mencegah penyebaran virus.
"Maka instruksi dan semua regulasi yang menjadi pedoman mari kita patuhi. Khususnya untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di setiap aktivitas kita," singkatnya.
Terkait dengan usaha mencapai target vaksinasi lansia, Wako meminta camat dan lurah kembali mendata warga lansia yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pendataan perlu agar percepatan vaksinasi bisa dilakukan.
Wako menegaskan, Satgas Covid-19 sedang menggesa vaksinasi bagi warga lansia guna mengejar target hingga akhir tahun ini. Kepala Puskesmas (Kapus) juga diminta aktif mendata warga lansia yang belum mendapat vaksin di wilayah kerja masing-masing.
"Makanya kami minta kepada camat, lurah, dan Kapus mendata orang tua (lansia) yang ada di wilayahnya. Pastikan mereka sudah di vaksin atau belum di vaksin," kata Wako, akhir pekan lalu.
Menurutnya, pemberian vaksin pada warga lansia tidak mudah. Banyak rintangan dan tantangan Satgas dalam pemberian vaksin kepada mereka. Sebagian keluarga dari lansia menolak untuk menjalani vaksinasi.
"Kadang-kadang anaknya menolak. Kan orang tua kami di rumah saja katanya. Maka kita beri target kepada kecamatan, kelurahan dan juga puskesmas. Karena lansia ini kan rintangan dan tantangan nya banyak," terang Wako.
Dirinya berharap, dengan upaya percepatan yang dilakukan Satgas dapat mencapai target hingga akhir tahun ini. "Pemerintah kota juga menyediakan layanan vaksinasi jemput bola melalui bus vaksin keliling, " singkatnya
703.236 Warga Telah Vaksin Pertama
Sementara itu, masih berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, sudah sebanyak 703.236 warga telah mendapat vaksin tahap pertama. Dan 144.489 orang dalam antrean mendapatkan dosis kedua.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy menjelaskan pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap 748.096 jiwa warga Pekanbaru untuk mencapai herd immunity. Jumlah tersebut telah dibagi menjadi tiga kelompok.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga memiki target vaksinasi bagi warga lanjut usia yaitu sebanyak 52.759 orang. Sedangkan usia antara 18 hingga 59 tahun sebanyak 600.161 orang, dan remaja usai 12-17 tahun sebanyak 95.176 orang.
"Sampai saat ini kegiatan vaksinasi masih terus berjalan hingg akhir tahun 2021 mendatang," kata dia, Ahad (26/12).
Lanjut Zaini, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru per 23 Desember 2021, tercatat lansia yang memiliki usia di atas 60 tahun dan telah divaksin dosis pertama mencapai 29.202 orang atau 55,35 persen. Sedangkan untuk vaksinasi tahap kedua sebanyak 24.288 orang atau 46,04 persen.
"Lansia yang belum vaksin lengkap 4.914 orang," ujar pria yang akrab disapa Dokter Bob tersebut.
Sedangkan warga berusia 18 hingga 59 tahun yang telah divaksin dosis pertama 586.514 orang (97,73 persen). Vaksinasi kedua 465.101 orang (77,50 persen).
"Warga usia 18 hingga 59 tahun yang belum vaksin lengkap 121.413 orang," ungkapnya.
Sementara itu, remaja usia 12-17 tahun yang telah divaksin dosis pertama 87.520 orang (91,96 persen). Vaksinasi dosis kedua 69.360 orang (72,88 persen).
"Belum vaksin lengkap 18.160 orang," ujarnya.
"Jadi total warga yang telah divaksin dosis pertama 703.236 orang atau mencapai 94 persen. Sedangkan total warga yang telah divaksin dosis kedua sebanyak 558.749 orang atau 74,69 persen dan total warga yang belum divaksin lengkap 144.489 orang," tambahnya.
Dirinya tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru yang masih enggan menjalani vaksinasi Covid-19 agar segera datang ke pusat layanan vaksinasi baik di puskesmas atuapun pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru.
Pasalnya, hingga akhir tahun 2021 mendatang pihaknya masih membuka layanan vaksinasi Covid-19 di sejumlah titik keramaian. "Ada banyak layanan vaksinasi yang sekarang kami gelar. Dan masyarakat bisa datang ke lokasi dengan membawa identitas diri serta tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan agar kita semua terbebas dari bahaya Covid-19 yang telah banyak merenggut korban jiwa," imbaunya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN dan PRAPTI DWI LESTARI, Kota