KETIKA memasuki halaman kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman, kita saat ini akan disambut dengan pemandangan berbeda. Yang paling menarik perhatian adalah penampakan sembilan haluan kapal Lancang Kuning berdiri kokoh menempel di gedung kantor Wali Kota Pekanbaru yang saat ini telah disulap menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP).
Ya, sejak Pemerintah Kota Pekanbaru akan memindahkan pusat perkantoran ke Kecamatan Tenayan Raya, bangunan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang ada di Jalan Jenderal Sudirman diubah menjadi MPP. Konsep yang diusung pada MPP ini layaknya mal pada umumnya yang terdapat beberapa gerai. Namun bedanya, di MPP ini tidak ada barang-barang yang dijual melainkan pelayanan administrasi kepada masyarakat.
Tidak hanya pelayanan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru saja, namun juga beberapa pelayanan yang ada di Provinsi Riau termasuk instansi vertikal. Semua pelayanan administrasi tersebut akan diintegrasikan dalam satu gedung yang diberi nama MPP tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Pekanbaru M Jamil mengatakan, sebagai langkah awal pada Rabu pagi kemarin, pihaknya mengundang beberapa instansi yang akan ikut mengisi gerai yang ada di MPP. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memperkenal MPP serta sarana yang sudah ada dan bisa dimanfaatkan oleh para instansi tersebut.
“Total gerai yang ada di MPP sebanyak 40. Tetapi ada beberapa instansi yang meminta dua gerai di MPP agar bisa lebih maksimal melayani masyarakat. Sehingga dengan gerai yang tersedia, ada 24 instansi yang akan berkantor di MPP,” katanya.
Jamil juga menjelaskan, beberapa instansi yang akan membuka gerai pelayanan di MPP diantaranya yakni, Bapenda Kota Pekanbaru, Bapenda Provinsi Riau, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Samsat, Ikatan Notaris, Ikatan Arsitek, Polda Riau, Imigrasi, PDAM, Telkomsel, Bank Riau Kepri, Bank BNI, Bank BRI, Disdukcapil dan termasuk DPM-PTSP sendiri.
“Kami menargetkan pada pertengahan Januari 2019 mendatang, seluruh layanan di MPP sudah bisa beroperasi maksimal. Sehingga bisa segera dilakukan grand launching yang rencananya akan dilakukan oleh Menpan RB,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Pekanbaru M Noer mengatakan, desain eksterior MPP Pekanbaru terinspirasi dari Lancang Kuning yang menjadi kebanggaan dan legenda masyarakat Melayu Riau. Karena layanan di MPP bukan hanya untuk di lingkungan Pemerintah kota Pekanbaru saja, namun juga layanan di Provinsi Riau.
“Desain gedung MPP ini melambangkan Lancang Kuning, karena MPP ini melambangkan Riau. Sebab pelayanan yang diberikan juga bermacam-macam termasuk instansi di Pemerintah Provinsi Riau dan juga instansi vertikal,” sebutnya.
Dikatakan M Noer, MPP Pekanbaru ini juga akan terus disempurnakan. Salah satunya dengan melakukan penambahan ruangan memanfaatkan gedung perkantoran Wali Kota Pekanbaru yang saat ini masih digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan juga Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
“Selain itu, juga direncanakan akan dibuat under pass dari MPP menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang. Di halaman depan MPP juga akan dibuat taman, sehingga MPP diharapkan akan menjadi salah satu ikon Kota Pekanbaru,” ujarnya.
Salah seorang warga yang melakukan pengurusan perizinan di MPP, Eliya Lubis mengatakan, dengan sudah difungsikannya MPP ini membuatnya lebih mudah dalam hal pengurusan izin. Pasalnya lokasi MPP berada dipusat kota sehingga mudah dijangkau.
“Beberapa waktu lalu, DPM-PTSP Pekanbaru sempat pindah kantor. Sekarang sudah kembali ke Jalan Sudirman lagi, lebih enak di sini karena mudah di jangkau. Selain itu desain ruangannya juga nyaman dan bagus, mudah-mudahan layanannya juga bisa terus ditingkatkan,” harapnya.***
(Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota)