Travel dan Mobil Rental Wajib Plat Kuning

Pekanbaru | Jumat, 27 Desember 2013 - 08:42 WIB

KOTA (RP) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru tidak lagi ingin disebut tidak tegas dalam menindak travel illegal (memakai plat hitam,red) yang beroperasi di Pekanbaru. Ungkapan itu dibuktikannya dengan menggencarkan kegiatan razia di lapangan.

Alhasil, hanya dalam dua hari, Dishubkominfo Kota Pekanbaru berhasil menjaring travel yang beroperasi memakai plat hitam ini sebanyak 54 unit. Travel-travel ini rata-rata ditangkap saat melintas di jalur lintas utara dan timur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Razia ini kita laksanakan selama dua hari belakangan. Hasilnya kita menjaring 54 unit. Kebanyakan yang ditangkap itu mobil rental. Intinya travel atau rental mobil wajib plat kuning. Kalau tidak ya tidak keluar izinnya,’’ ungkapnya kepada Riau Pos Rabu lalu.

Dedi kembali menegaskan kepada pengusaha angkutan travel untuk dapat mengurus izin pengoperasian mobilnya dari plat hitam menjadi plat kuning. Dia juga meminta kepada seluruh pengusaha travel untuk bisa mematuhinya. Karena ini demi keselamatan penumpang dan juga keamanan dalam perjalanan.

‘’Kita minta dengan tegas, agar seluruh travel plat hitam yang masih saja nekad beroperasi untuk dapat mengurusnya menjadi plat kuning. Tentunya kepengurusannya melalui Dishub,’’ tegas Dedi.   

Tidak hanya itu, dia juga menambahkan, masih belum berfungsinya secara maksimal terminal penumpang Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), kepada seluruh kendaraan angkutan AKDP/AKAP untuk bisa memanfaatkannya, tentunya dengan memulainya dari terminal, bukan di terminal bayangan.

‘’Sampai hari ini kami masih terus melakukan razia, dan tidak ada ampun. Bagi yang tertangkap harus melalui prosedur untuk keluar. Namun ini tentu menjadi pelajaran agar semua bisa patuh dan bekerja sama dengan Pemerintah,’’ tuturnya.  

 

Disebutkannya, terkait dengan transportasi libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya menegaskan tidak ada penambahan armada. ‘’Untuk Natal dan Tahun Baru tidak seperti hari raya. Orang lebih banyak menggunakan pesawat dari pada menggunakan transportasi darat. Jadi tidak ada penambahan armada bus,’’ kata Dedi.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook