Cari Solusi Atasi Banjir

Pekanbaru | Selasa, 27 Desember 2011 - 09:15 WIB

Cari Solusi Atasi Banjir
Warga Perumahan Witayu di Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai terpaksa mengungsi karena banjir merendam rumah mereka. (Foto: teguh prihatna/riau pos)

Laporan ADRIAN EKO dan MUSLIM NURDIN, Rumbai Pesisir

Banjir yang melanda perumahan warga di  Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir menjadi perhatian Pemko Pekanbaru. Meski banjir di sini setiap tahun terjadi, namun tetap saja Pemko harus bertanggungjawab.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena warga enggan pindah dari tempat tinggal mereka, Pemko pun dituntut mencarikan solusi ke depan.

‘’Memang ironi Kota Pekanbaru bisa banjir di tengah-tengahnya. Namun wajar karena beberapa lokasi banjir bersebelahan dengan Sungai Siak. Tapi, tetap saja itu menjadi tanggung jawab pemerintah bagaimana memberikan rasa aman dan nyaman kepada mereka. Ini harus segera dicarikan solusinya,’’ terang Sekretaris Kota Pekanbaru HM Wardan kepada Riau Pos, Senin (26/12) di sela kunjungan ke lokasi banjir di RT 03/08, Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir.

Meski banjir yang melanda daerah perkampungan tersebut mulai surut, HM Wardan meminta Satker terkait melakukan pengkajian strategi untuk mengatasi kondisi tersebut karena apa yang dilakukan sebelumnya ternyata belum optimal.

Meski tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat pompa air hanya saja belum mampu mengantisipasi banjir yang terus terjadi setiap tahunnya.

Selain itu, dia juga mencoba berkoordinasi dengan Pemprov Riau agar memperoleh anggaran guna mendukung pembangunan infrastruktur antisipasi banjir.

‘’Kita sudah melihat baik sarana dan prasarana pendukung untuk antisipasi banjir di wilayah tersebut. Memang sudah ada, namun kelihatannya masih belum optimal. Makanya Pemko akan segera mengkaji kembali apa langkah yang baik agar banjir tidak terjadi lagi di masa akan datang di kampung ini maupun daerah-daerah lainnya di Pekanbaru,’’ terangnya.

Petugas Stasiun Pompa Parit Belanda Siaga 24 Jam

Dalam pada itu, banjir yang sudah mulai menggenangi sejumlah rumah penduduk di kawasan Umbansari, Tegal Sari, Perumahan Witayu, Perumahan Sakinah, Kartika Sari dan beberapa kawasan lainnya di Kecamatan Rumbai membuat petugas penjaga Stasion Pompa Pengendali Banjir Parit Belanda di Jalan Nelayan Ujung tidak bisa tidur.

Saat ini mereka harus siaga selama 24 jam dengan cara bergantian.

Hal tersebut diungkapkan petugas Stasiun Pompa Pengendali Banjir Parit Belanda, Supriadi alias Pak Kumis kepada Riau Pos, Senin (27/12).

Supriadi yang ketika itu didampingi operator mesin pompa pengendalian banjir, Ujang mengatakan, sekarang ini ketinggian permukaan air Sungai Siak mencapai 3,2 meter.

Sementara ketinggian permukaan air yang berasal dari pemukiman warga mencapai 2,8 meter.

Artinya dengan angka tersebut petugas harus melakukan pemompaan setiap dua jam sekali. Sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, petugas sudah melakukan pemompaan air sebanyak dua kali.

‘’Kemudian mesin kita istirahatkan selama dua jam, karena kalau tidak mesin bisa jim. Tadi jam 10.30 WIB kita kembali melakukan pemompaan sampai jam 12.30 WIB. Yang jadi masalah sekarang ini air Sungai Siak hanya turun 10 centimeter sewaktu surut, ketika pasang air naik mencapai 30 centimeter, karena berlawanan dengan air dari Tapung, ‘’ katanya.

Dengan kondisi air sekarang lanjutnya, petugas harus melakukan pemompaan sebanyak tujuh kali dalam waktu sehari semalam.

Jalan Umbansari Harus Ditinggikan

Supriadi menambahkan, solusi yang mesti diambil Pemko Pekanbaru dalam mengatasi banjir di kawasan Umbansari, Tegal Sari, Perumahan Witayu, Perumahan Sakinah adalah dengan cara meninggikan badan Jalan Umbansari, sekurang-kurangnya satu meter dan maksimalnya satu setengah meter.

Dengan demikian, air yang berasal dari Sungai Umban Sari tidak lagi melimpah ke jalan. Kemudian Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum juga mesti menormalisasikan Sungai Umbansari dan Sungai Palas dengan cara melakukan pengerukan dan memperlebar sungai.

‘’Kalau dua cara ini dilakukan oleh Pemko Pekanbaru, saya sangat yakin warga tidak akan kebanjiran karena banjir  disebabkan air dari dua sungai itu melimpah ke jalan,’’ ungkapnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook