PROGRAM GOOD LABORATORY PRACTICES (GLP)

PT CPI – Umri Latih 100 Guru dan Dosen

Pekanbaru | Rabu, 27 November 2019 - 13:59 WIB

PT CPI – Umri Latih 100 Guru dan Dosen
Peserta Program Good Laboratory Practices(GLP) kerjasama PT CPI dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Riau (FMIPA Umri), Selasa (26/11-2019)melakukan sesi foto bersama. foto chevron for riaupos.com.

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)– Kemitraan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dengan berbagai universitas di Riau turut mendorong lahirnya program-program unggulan. Kali ini, kolaborasi PT CPI dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Riau (FMIPA Umri) menjalankan Program Good Laboratory Practices (GLP).

GLP merupakan sebuah program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dalam membangun labotatorium yang sesuai standar dan memperhatikan faktor keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga :Detik-Detik Pesawat Tempur Dikabarkan Jatuh Lalu Meledak di Gunung Bromo

Pelatihan GLP dibuka secara resmi di Auditorium kampus Umri pada Selasa (26/11), dengan dihadiri oleh Kepala Balitbang Provinsi Riau Arbaini; Wakil Rektor I Umri Sri Fitria Retnawaty, S.Si; Dekan FMIPA Umri Juli Widianto, S.Kep, M.Kes. Epid; GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin; serta perwakilan dari Dinas ESDM dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari. Pesertanya terdiri dari 80 guru kimia dari berbagai sekolah menengah/ kejuruan dari sepuluh kabupaten/kota di Riau dan 20 dosen Umri.

”Kami sangat bersyukur banyak program yang bisa disinergikan bersama Chevron (PT CPI, red.). Salah satunya Program GLP yang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang Kimia,” ucap Wakil Rektor I Umri Sri Fitria Retnawaty, SSi. GLP merupakan salah satu bagian dari program kemitraan PT CPI dengan berbagai perguruan tinggi di Riau, atau disebut sebagai University Relationship Program (URP).

Selain Program GLP, kemitraan PT CPI dan Umri juga membuahkan 12 kegiatan lainnya. Salah satunya, riset kolaborasi (collaboration research) antara Umri dan universitas di Malaysia untuk bidang lingkungan, energi terbarukan, kesehatan, dan pangan. Program-program tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa maupun meningkatkan status akreditasi fakultas. ”Kami terus berupaya untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia putra-putri kita di Riau, khususnya di bidang pendidikan. Kami juga berharap program yang telah dijalankan dapat meningkatkan akreditasi jurusan, khususnya bagi FMIPA,” ujar GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin.

Tidak hanya dari sisi perusahaan, karyawan PT CPI secara sukarela juga menyumbangkan tenaga untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Program GLP. Sejumlah karyawan dari tim Laboratorium dan tim Health, Environment and Safety (HES) menjadi narasumber dalam sesi-sesi yang diselenggarakan. ”Perusahaan mendorong kesukarelawanan karyawan, atau employee voluntarism, untuk mewadahi semangat para karyawan yang ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan,’’ lanjut Sukamto.

Dalam Program URP, selain dengan Umri, PT CPI juga menjalin kemitraan dengan Teknik Kimia Universitas Riau, Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau, dan Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning. Program URP ini telah berjalan sejak 2010.

“PT. CPI meyakini bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kunci kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, bidang pendidikan menjadi salah satu fokus program pengembangan masyarakat dari perusahaan kami,” pungkas Sukamto.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. (relis)

Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook