AKHIR HIDUP SEORANG IBU

Derita Depresi Insomnia Diakhiri dengan Cara Bunuh Diri

Pekanbaru | Jumat, 27 November 2015 - 00:08 WIB

Derita Depresi Insomnia Diakhiri dengan Cara Bunuh Diri
Korban ditemukan tergeletak di pintu kamar mandi dalam keadaan tewas dan berlumuran darah, Kamis (26/11/2015) malam. (DEFRY MASRI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang wanita yang bernama Marsita (43) warga Jalan Bukit Rahayu Perumahan BMP RT 01 RW 03 Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya ditemukan tidak bernyawa dengan bersimbah darah lantaran bunuh diri, Kamis (26/11) malam. Korban yang sudah memiliki seorang anak ini diduga bunuh diri lantaran depresi karena mengalami insomnia atau susah tidur.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda M.Sulaiman menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh sang anak bernama Leoni (23) setelah baru saja pulang bekerja. "Saat masuk ke dalam rumah, sang anak sudah menemukan ibunya berada di depan pintu kamar mandi dalam keadaan tergeletak dan darah berserakan," ujar Kanit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diutarakan lebih jelas oleh Kanit, bahwa korban nekat melakukan aksi bunuh diri setelah menyayat tangan kanannya dengan pisau cutter sehingga urat nadinya putus. "Kita mengamankan barang bukti pisau cutter di tangan kiri korban, dan jenazah korban akan kita bawa ke Rumah Sakit Umum Arifin Achmad untuk menjalani visum," terang Kanit

Sementara itu, Aditia Farhan yang merupakan anak korban yang telah dilakukan pemeriksaan sementara dikatakan oleh Ipda Sulaiman mengaku sang ibu telah berusaha mengakhiri hidup sebanyak empat kali. Tetapi berhasil digagalkan terus. "Anak korban yang merupakan siswa SPN telah kita minta keterangannya, dan mengaku sang ibu depresi karena susah tidur malam. Malah atas penyakitnya tersebut telah empat kali mencoba bunuh diri," tutup Kanit.

Laporan: Defry Masri

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook