KOTA (RP) - Tingginya volume kendaraan yang lalulalang masuk dan keluar Kota Pekanbaru dari dan batas Kabupaten Kampar membuat kondisi Jalan HR Soebrantas menjadi sempit.

Untuk itu Pemerintah Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau bersepakat melakukan pelebaran jalan tersebut.

Dengan mengambil patokan diujung batas simpang Garuda Sakti, Panam sampai perbatasan Kampar akan dibuat persis sama.

Panjang lebih kurang sekitar 1,3 kilometer, dengan lebar badan sekitar 40 meter. Untuk realisasinya diharapkan sudah dimulai jelang akhir tahun ini.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST mengatakan porsi Pemko dalam hal ini adalah terkait pembebasan lahan. Provinsi sudah menyiapkan dananya, tinggal realisasi Pemko untuk memulai.

‘’Kita kebagian pembebasan lahan, dan provinsi sudah menyiapkan dananya. Makanya, saya minta kepada SKPD dari Pemko untuk melakukannya, karena teman-teman dari provinsi sudah menunggu untuk memulai pekerjaannya, kata Firdaus usai melakukan peninjauan lahan yang akan dibebaskan bersama dengan Kepala Dinas PU Kota, Azmi akhir pekan lalu. Artinya, jika sudah dibebaskan, maka tahun 2014 diharapkan sudah bisa dilakukan pengerasan.

‘’Contohnya sudah ada dari provinsi, dari ujung batas akhir median HR Soebrantas sekarang. Nanti dibuat persis sama tinggal dilanjutkan sampai ke batas Kampar, ujarnya.

Jadi dilanjutkan Firdaus, dari batas Panam itu, sampai ke batas Kota Pekanbaru lebih kurang 1,3 kilometer.  

‘’Soal lahan, Pemko sudah menganggarkannya selama empat tahun, dari lahan yang bakal terpakai untuk jalan ini, ada beberapa titik belum selesai pembebasannya. Daerah milik jalannya sekitar 40 meter, jadi nanti ada jalur lambat dan juga ada lajur cepat,’’ ungkapnya.(gus)