Toko Emas Elegan Terbakar

Pekanbaru | Rabu, 27 November 2013 - 10:44 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru  lismar_sumirat@riaupos.co

Toko emas Elegan di Blok II, lantai I Kompleks Plaza Sukaramai, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (26/11) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB nyaris rata dengan tanah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Beruntung petugas jaga komplek dan petugas kebakaran Kota Pekanbaru segera mendatangi lokasi kejadian, sehingga api yang sudah mulai membakar plafon toko tersebut dapat segera dipadamkan sehingga tidak menghanguskan bangunan.

Akibat kejadian, pemilik toko H Lawanes mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, tim dari Polsek Pekanbaru Kota sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian.

Informasi yang dihimpun Riau Pos, dalam proses pemadaman, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru sempat mengalami kesulitan, karena lokasi toko yang berada di lantai satu agak menjorok ke dalam, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu yang sedikit lama. Petugas harus menyambung satu persatu slang air yang digunakan untuk memadamkan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Andry Sukarmen yang ditemui Riau Pos, Selasa (26/11) mengatakan, api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit kemudian. Dalam proses pemadaman, pihaknya menurunkan 15 personil dan empat armada pemadam kebakaran.

‘’Hingga sekarang kita belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut. Namun untuk kerugiannya diperkirakan hanya sekitar jutaan rupiah, karena yang terbakar hanya bagian plafon toko saja,’’ ujar Andry Sukarmen.

Andry merinci, selama Januari hingga November 2013 ini, jumlah kebakaran di Pekanbaru mencapai 173 kasus, dengan kerugian materilnya mencapai Rp20 miliar lebih.

Agar jumlah kasus kebakaran tidak terus bertambah, Andry pun mengingatkan agar seluruh masayarakat di Pekanbaru dapat mewaspadai penyebab kebakaran. Seperti, kompor gas, korsleting listrik, dan benda-benda yang mudah terbakar.

‘’Kalau masyarakat bisa mewaspadainya, maka saya yakin jumlah kebakaran dapat ditekan,’’ jelasnya.

Andry menyebutkan, kendala yang sering dihadapi petugas pemadam kebakaran saat turun ke lokasi, sulitnya kendaraan sampai ke lokasi, karena banyak warga yang menonton kebakaran tersebut.

‘’Masyarakat, jika terjadi kebakaran jangan mendekati lokasi. Serahkan kepada petugas kami,’’ harapnya.(*5/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook