PEKANBARU (RP) - Komunitas Rhesus Negatif Indonesia (RNI) Wilayah Riau, mengaku prihatin atas kebutuhan golongan darah rhesus negatif.

Pasalnya, stok darah yang biasanya tersedia hanya golongan darah rhesus positif. Sedangkan golongan darah rhesus negatif selalu kekurangan stok bahkan sangat sulit ditemukan.

Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) Riau Oktavianus Sukrial Agusta, sulitnya mendapatkan golongan darah rhesus negatif justru dimanfaatkan oleh calo untuk meraih keuntungan jutaan rupiah.

‘’Padahal keluarga pasien belum tentu berasal dari keluarga berada. Sehingga seringkali pasien rhesus negatif sulit mendapatkan bantuan donor darah,’’ jelas Okta.

Atas beberapa kasus tersebut, sesama pemilik golongan darah langka ini membentuk perkumpulan berupa komunitas RNI.

‘’RNI merupakan komunitas yang murni bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan. Dibentuk atas dasar kesamaan rhesus darah. Kemudian juga atas ketergantungan yang tinggi sesama pemilik darah rhesus negatif,’’kata Doni Setiawan, didampingi anggota RNI Moko.(*4)