Pasar Cik Puan Program Gagal

Pekanbaru | Kamis, 27 September 2018 - 11:33 WIB

Pasar Cik Puan Program Gagal
TERBENGKALAI: Kondisi bangunan Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru yang terbengkalai hingga sekarang. Foto diambil beberapa waktu lalu. DEFIZAL / Riau Pos

KOTA (RIAUPOS.CO) - Kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan sampai saat ini masih belum jelas. Pasar yang sempat mengalami kebakaran hebat beberapa kali itu masih terbengkalai pembangunannya.

Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) selaku pemilik aset sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Namun belum ada aksi nyata dari perundingan yang telah terlaksana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu mengatakan Pasar Cik Puan merupakan program gagal. “Mengapa saya katakan demikian? Karena berdosa kita rasanya pernah menganggarkan pembangunan tersebut tapi sampai saat ini belum terlaksana,” ujarnya.

Soal kemelut antara Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru yang tak kunjung membuahkan kata sepakat, Kordias minta agar kedua pihak menghentikan silang pendapat tersebut. Menurut dia, antara kedua pemerintahan harusnya mencari jalan keluar. Bukan malah bertahan dengan argumen dan perhitungan masing-masing. “Bagi saya terserah. Mau dibangun pihak ketiga. Mau  dibangun pakai APBD. Yang penting pembangunan jalan. Pasar yang penuh nilai historis itu bisa kembali beroperasi,” tuturnya.

Sebagai legislator yang berasal dari Kota Pekanbaru, Kordias mengaku tahu betul bagaimana pentingnya Pasar Cik Puan. Bahkan Kota Pekanbaru ada berawal dari pasar tersebut.

Ia pun minta pemprov dan pemko segera melak­sanakan aksi nyata. Bukan hanya berspekulasi yang menyebabkan masyarakat bingung. Jika dalam tahun ini masih tidak ada kata sepakat, DPRD Riau akan kembali mendudukkan masalah tersebut. “Memang kami sudah ada keinginan untuk mendudukkan kembali. Namun kita lihat apakah ada niat pemprov dengan pemko? Jika tidak, perlu lagi duduk bersama,” ujarnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook