KOTA (RP) - Persoalan banjir di Kota Pekanbaru yang terjadi saat ini menjadi perhatian Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT. Untuk itu dia minta kepada dinas terkait dalam hal ini Pekerjaan Umum (PU) dan juga Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dapat bekerja sama dalam mengkaji persoalan banjir ini. Khusus bagi PU agar terus melakukan pembersihan tehadap parit-parit dan selokan dan juga drainase.
Diakui Wako, persoalan banjir ini tidak bisa diselesaikan seperti membalikkan telapak tangan, dan juga tidak bisa oleh pemerintah saja, semua masyarakat harus terlibat. Apalagi saat ini kota sedang tumbuh.
Dijelaskannya, persoalan banjir itu ada dua, ada banjir di bantaran sungai dan banjir di darat. ‘’Yang menjadi persoalan kita saat ini adalah banjir di darat. Ini pasti ada sebab akibat. Untuk itu penyebab dulu yang harus dikaji,’’ jelas Firdaus kepada wartawan Riau Pos, Senin (26/8).
Dengan pembangunan yang pesat saat ini, rawa-rawa yang dulu menjadi tumpuan air kini sudah hilang, ditimbun dan menjadi rumah, toko, hotel, mal dan sebagainya. ‘’Kondisi ini membuat semakin berkurangnya tempat air resapan, dan elevasinya pun berubah-ubah, ini yang menjadi penyebab air hujan yang turun tidak bisa dialiri dengan baik,’’ tuturnya.
Tidak hanya itu, pembuatan jalan oleh warga yang tanpa memperhatikan penyebabnya, yang tadinya jalan besar menjadi kecil dan ditutup dengan gorong-gorong kecil yang tidak mampu mengaliri air saat banyak. ‘’Akhirnya ini tertutup, dan menjadi persoalan dan menumpuk air hingga banjir,’’ sebutnya.
Adalagi kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke dalam parit, meski sudah ada pasukan dari Pemko, tapi ini tidak baik dan menjadi persoalan. ‘’Jadi untuk mengatasi banjir itu harus ada gerakan, kita semua masyarakat Pekanbaru harus terlibat langsung untuk berbuat, artinya bersama kita bisa,’’ tutup Wako.(gus)