PEKANBARU (RP) - Tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara di sejumlah kecamatan, membuat warga memilih untuk membuang sampah di pinggir jalan.
Namun, meski telah bertumpuk di beberapa jalan alternatif, sampah-sampah tersebut tidak kunjung terangkut oleh petugas kebersihan. Sehingga bau busuk menyebar ke wilayah sekitarnya dan membuat lingkungan pemukiman menjadi kotor.
Dari pantauan Riau Pos, Senin (26/8) pagi di Jalan Bangau Sakti Ujung, menjelang simpang Jalan Naga Sakti.
Sampah sampah yang menumpuk sejak beberapa waktu lalu terlihat semakin bertambah di sisi barat Jalan bangau Sakti. Selain itu di Jalan Rajawali Sakti dan Jalan Srikandi kondisi serupa juga terjadi.
Banyaknya sampah yang menumpuk di pinggir Jalan Srikandi, sebagian mulai jatuh ke saluran drainase.
‘’Sehingga apabila hujan lebat turun maka sampah-sampah tersebut akan terbawa arus di drainase dan saluran menjadi tersumbat,’’ tutur Wahyu (24), warga Kelurahan Delima Kecamatan Tampan
Dituturkan Wahyu, kondisi Jalan Srikandi dan Jalan Rajawali Sakti memang setiap harinya selalu dipenuhi sampah-sampah yang dibuang warga sekitar. ‘’Namun tidak terangkut oleh petugas kebersihan, sehingga tumpukan sampah semakin bertambah setiap harinya.’’ keluh Wahyu.
Kepala Dinas Kebersihan dan Perataman (DKP) Kota Pekanbaru, Safril menuturkan pihaknya hanya bertanggung jawab terhadap sampah-sampah yang berada di jalan protokol.
‘’Tanggung jawab kita hanya jalan-jalan protokol. Sedangkan jalan alternatif dekat pemukiman warga tersebut merupakan tanggung jawab pihak kecamatan,’’ terangnya.
Sementara itu, Camat Tampan, Irma Novrita ketika dikonfirmasi Riau Pos terkait hal tersebut. yang bersangkutan tidak menjawab panggilan Riau Pos melalui telepon selulernya begitupun dengan pesan singkat yang Riau Pos kirimkan.(*4/mar)