PEKANBARU (RP) — Konsumen keluhkan pelayanan yang dilakukan angkutan taksi dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Mereka mengaku harus bayar ongkos taksi lebih mahal dan mengaku tertipu oleh komitmen argometer.
“Saya diminta Rp150 ribu dari Bandara SSK II ke Hotel Ibis Pekanbaru. Padahal biasanya tidak segitu mahal,” ucap Alin, salah seorang konsumen pada Riau Pos saat ditemui di Hotel Ibis Pekanbaru usai naik taksi di Bandara SSK II, Ahad (26/8) petang.
Diceritakannya, di airport, dirinya dengan banyak barang bawaan, ditawarkan naik taksi oleh pihak pengusaha taksi yang ada di bandara.
“Mereka bilang pakai argometer. Jadi saya tidak tanya-tanya lagi. Eh, pas sampai di Hotel Ibis Pekanbaru, si supir minta saya bayar Rp150 ribu. Awalnya saya keberatan. Tapi saya sudah sampai tempat tujuan. Selain bayar Rp150 ribu, supir itu juga minta tips Rp10 ribu,” ceritanya.
Sementara itu, Yanto, penumpang lainnya, juga menceritakan hal yang sama. “Kami baru kembali dari Batam dan naik taksi di Bandara SSK II yang baru. Awalnya dikatakan petugas pakai argometer. Tapi saat sampai di pintu gerbang bandara, argometer yang dijanjikan tidak jalan-jalan angkanya,” cerita Yanto, Sabtu (25/8).
Yanto kemudian mempertanyakan hal itu kepada supir. “Supir itu balek bertanya kemana tujuan dan saat saya katakan ke Riau Pos Panam, dia langsung patok Rp80 ribu. Saya kaget, karena sebelumnya saya naik taksi dengan argometer ke Bandara SSK2, tarifnya hanya Rp45 ribu. Saya protes dan supir itu menurunkan kami beserta keluarga di jalan. Sungguh pelayanan yang sangat tidak baik buat para tamu yang datang ke Pekanbaru nantinya,” keluh Yanto.
Sebagaimana pantauan Riau Pos, taksi yang diperkenankan nongkrong di Bandara SSK2 tidak semua yang memakai argometer. Perusahaan taksi, seperti Riau Taksi yang sudah berkomitmen untuk selalu menggunakan argometer, tidak diperkenankan mangkal di Bandara SSK II.
Widodo, dari pihak Riau Taksi menyatakan Riau Taksi tidak diperkenankan nongkrong atau mengambil penumpang dari Bandara SSK2.
‘’Kami belum dapat izin mengambil penumpang dari Bandara SSK2 yang baru. Padahal kami melayani sampai pukul 3 dini hari dari pukul 5 subuh,” keluh Widodo.
Riau Pos pun mencoba mengkonfirmasi kebijakan ini dengan Anggono Raras, Kabandara SSK2 Pekanbaru.
Namun yang bersangkutan tidak berkenan memberi jawaban dan tidak ingin dikutip jawabannya.(sar)