KOTA (RIAUPOS.CO) – Sejak beberapa hari ini, pedagang bendera banyak dijumpai berjualan di lampu merah, pinggir jalan, trotoar, dan berbagai tempat.
Seperti halnya di pinggir Jalan Arifin Achmad. Bendera dijejer di tali yang diikatkan di kedua pohon pelindung. Ada juga gambar Ir Soekarno dan Teks Proklamasi yang dituliskan di kain berbentuk umbul-umbul. Pedagang bendera ini jauh-jauh datang dari Bandung untuk untuk menghasilkan keuntungan lebih besar dengan berjualan bendera di Pekanbaru.
Cecep (40) pedagang musiman ini datang dari Bandung, khusus datang ke Pekanbaru, hanya untuk berjualan bendera. “Baru kemarin lusa saya sampai di sini” sebut Cecep, Rabu (26/7).
Cecep datang ke Pekanbaru melalui jalur darat bersama tiga temannya untuk mencari rejeki dari kain merah putih, bendera Negara RI.
Selama tiga hari dua malam, Cecep membawa 50 kodi dengan 15 jenis ukuran bendera. “Saya bawa 50 kodi dari Bandung, jatah dari bos” ujar Cecep.
Sejak empat tahun terakhir, Cecep telah melakukan pekerjaan ini. Setiap tahun, sejak akhir Juli, Cecep akan datang ke Pekanbaru untuk berjualan bendera.
Model–model yang dijual selalu berbeda setiap tahunnya. “Saya jualannya khusus dari Bandung saja,” ujar Cecep. Selama 22 hari Cecep akan berada di Pekanbaru hanya untuk menjual bendera. Dari omset yang didapat tahun lalu, sehari Cecep bisa mendapatkan Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Harga yang ditawarkan mulai bervariasi mulai dari Rp20 ribu hingga Rp400 ribu. “17 Agustus sore saya baru pulang ke Bandung. Naik bus bersama teman yang lainnya,” ujar Cecep lagi.(cr4)