PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru menggelar seminar nasional yang bertemakan Deteksi Dini Early Haelmorragic Post Partum.
Seminar yang digelar di Aula STIKes Hang Tuah, Rabu (26/7) itu dengan pembicara Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Riau Hj Kasmarni SST dan dokter kandungan dari Pekanbaru Dr Ihsan Sp Og.
Dalam kesempatan itu hadir, Ketua STIKes Hang Tuah Pekanbaru Ahmad Hanafi SKM MKes, Wakil Ketua I Yuyun Priwahyuni SKM MKes, Wakil Ketua II Risa Amelia SIkom, MKom, Wakil Ketua III Novita Rany SKM MKes, Ketua Dewan Pertimbangan STIKes Hang Tuah Marlis Saleh SSos dan Ketua Prodi D3 STIKes Hang Tuah Ika Putri Damayanti SST MKes.
Ketua STIKes Hang Tuah Ahmad Hanafi SKM MKes yang membuka seminar tersebut memberikan apresiasi dan seminar itu merupakan keharusan diikuti mahasiswa sebelum mengikuti ujian akhir. Ia juga mengatakan sampai saat ini tingkat kematian ibu dan bayi masih tinggi. Indonesia di Asia masuk peringkat keempat tertinggi.
Ketua PD IBI Provinsi Riau Hj Kasmarni mengatakan, Indonesia dikatakan sehat apabila kematian ibu dan bayi menurun tetapi kenyataan kematian ibu masih tinggi. Ia memberikan informasi bahwa bidan sudah bisa membuka tempat praktik mandiri dengan syarat sudah memiliki surat tanda registrasi (STR) bidan dan juga surat izin bidan.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional Bidan STIKes Hang Tuah Rita Afni SST MKes mengatakan tujuan seminar yakni, meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini perdarahan perzalinan. ‘’Diharapkan lulusan Prodi D3 Kebidanan STIKes ini nantinya bisa mendeteksi perdarahan setelah persalinan sehingga bisa mencegah kematian,’’ tuturnya.(nto/c)