Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co
Melakukan pengamanan selama dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1434 H-2013 M, Polresta Pekanbaru mengerahkan sekitar 900-an personel untuk ditempatkan di tujuh posko Operasi Ketupat yang ada di Pekanbaru. Posko tersebut di antaranya berada di Pelabuhan Sungai Duku, Plaza Sukaramai Jalan Jenderal Sudirman, Terminal AKAP Payung Sekaki, Simpang Tabek Gadang, Simpang Palas atau Simpang Bingung, MTQ dan di tempat wisata Alam Mayang.
‘’Setiap posko akan diisi enam hingga delapan personel Polri, tiga personel TNI, lima Satpol PP dan dua orang petugas kesehatan. Masing-masing pos akan dipimpin oleh tiga perwira Polri,’’ kata Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol R Sagala, Jumat (26/7).
Posko ketupat yang didirikan Polresta Pekanbaru, kata R Sagala, akan dioperasikan mulai dari H-7 atau tujuh hari sebelum Idul Fitri sampai H+7 atau tujuh hari susudah Idul Fitri. Posko tersebut, bertujuan untuk melakukan pengamanan selama hari raya.
Baik itu pengamanan untuk jalur mudik, kemacetan, kecelakaan, maupun pengamanan dari segala aksi kejahatan.
‘’Nantinya, semua posko ketupat yang didirikan, akan menjadi pusat informasi bagi pemudik, ataupun bagi warga yang ada di Pekanbaru. Kemudian di setiap posko, juga ditempel peta jalur mudik,’’ bebernya.
Lebih lanjut dijelaskannya, ketujuh pos ketupat yang didirikan Polresta Pekanbaru, dipilih dengan pertimbangan lokasi-lokasi tersebut bisa dikatakan rawan dari berbagai kejadian dengan tingkatan yang berbeda-beda.
Salah satu contohnya di kawasan terminal AKAP. Kawasan ini dikategorikan sangat rawan, karena merupakan kawasan persinggahan, sehingga mengundang berbagai aksi kejahatan.
Sedangkan untuk posko Sungai Duku, lanjut R Sagala, juga rawan dari Laka laut dan aksi kejahatan seperti copet dan hipnotis.
Kemudian di posko Alam Mayang, selain rawan kejahatan, juga rawan kemacetan, karena Alam Mayang merupakan tujuan wisata bagi masyarakat Pekanbaru selama Idul Fitri.
‘’Posko ketupat yang ada di Simpang Tabek Gadang, Simpang Palas atau Simpang Bingung, MTQ dan posko di Plaza Sukaramai Jalan Sudirman, itu juga rawan terhadap kemacetan dan kecelakaan,’’ tambah R Sagala.
Selain mendirikan tujuh posko ketupat di sejumlah kawasan, Polresta juga mendirikan satu posko ketupat di Mapolresta Pekanbaru yang difungsikan sebagai posko utama Operasi Ketupat.
‘’Posko tersebut, akan menampung semua laporan-laporan yang masuk dari tujuh posko ketupat yang ada di Pekanbaru,’’ ujarnya.
Ditambahkannya, agar tidak terjadi aksi kejahatan selama Idul Fitri seperti pencurian, copet dan aksi kejahatan lain-lainnya, diharapkan agar masyarakat Pekanbaru, waspada dan tidak membawa barang-barang berlebihan seperti emas, dan harta benda lainnya.(*5/rnl)