PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para siswa yang sudah lulus dari SD dan SMP negeri harus bersabar menerima ijazah mereka. Ketiadaan blanko ijazah menjadi salah satu penyebab keterlambatan penyerahan ijazah tersebut.
Bukan hanya para orang tua siswa yang merasa cemas akan hal ini. Pihak sekolah juga. Mereka mengaku belum mengetahui kepastian penyerahan ijazah bisa dilakukan. Pihak sekolah berharap penyerahan ijazah bisa sesuai jadwal di Juli mendatang.
Kepala SDN 112 Pekanbaru Wein mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi kepastian jadwal penyerahan ijazah ke para murid yang lulus. Ia menyebutkan, pihak sekolah sifatnya hanya bisa menunggu dari Dinas Pendidikan Pekanbaru.
Namun demikian, meski ijazah belum diberikan, para murid yang lulus diberi surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) yang telah dibagikan. Surat tersebut memiliki fungsi yang sama dengan dokumen ijazah.
“Ijazah belum dibagikan. Baru SKHUN saja yang sudah diberikan,” ujar Wein kepada Riau Pos, kemarin.
Hal senada disampaikan Kepala SMP Negeri 4 Pekanbaru, Ridwan. Ia mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada sekolah yang menyerahkan ijazah. Ia juga belum bisa memastikan mengingat pihaknya tidak mendapatkan kepastian kabar tersebut.
“Tak ada kabarnya. Paling Juli sudah diserahkan. Ijazah belum ada yang dibagikan sekolah,” terang Ridwan.
Ketidakpastian penyerahan ijazah membuat resah sebagian para orang tua siswa. “Informasinya kan masih belum bisa dipastikan kapan diserahkan ijazah oleh sekolah. Sebagian sekolah sudah serahkan SKHU, tetapi saya khawatir itu tidak bisa dipakai untuk lanjutkan sekolah,” ungkap Efendi salah satu orang tua murid yang anaknya ingin melanjutkan sekolah di luar Riau.(ilo)