Dua Kelompok Massa Demo

Pekanbaru | Selasa, 27 Maret 2012 - 10:47 WIB

PEKANBARU (RP) - Terkait maraknya demonstrasi menolak kenaikan BBM, jajaran Polresta Pekanbaru mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis.

‘’Silakan kalau mau berunjuk rasa karena memang dilindungi UU, tapi tetap dalam koridor. Mari sama-sama menjaga. Kepolisian memohon agar bersama-sama menjaga ketertiban. Dan, kita tetap akomodir pengamanannya,’’ ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar, Senin (26/3) melalui Kabag Ops, Kompol Rommel Hutagaol.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sejauh ini, Kompol Rommel mengungkapkan, pihaknya telah menerima pemberitahuan tentang adanya demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM oleh empat elemen masyarakat.

‘’Dua elemen akan berunjukrasa besok (hari ini). Yang pertama oleh ARAK yang terdiri dari LMM, SRMI dan SEGERA. Kelompok ini akan berunjuk rasa dengan massa antara 100 sampai 1.000 orang. Kedua KAMMI dengan massa 300 orang. Keduanya akan berunjukrasa di DPRD Provinsi Riau sejak pukul 08.00 WIB. Dua lagi pada hari Kamis, yakni Hizbut Tahrir dan GERTAK,’’ papar Rommel.

Untuk mengamankan aksi ini, Polresta Pekanbaru menyiapkan sekitar 700 personil. Anggota yang disiapkan ini nantinya akan dibantu oleh BKO dari Shabara dan Brimob Polda Riau masing-masing 60 personil. ‘’Jadi ada pelapis, mulai dari Polsek, Polresta hingga Polda. BKO ini diturunkan tergantung situasi,’’ lanjut Rommel.

Untuk saat ini, dikatakan Rommel, pengamanan aksi demonstrasi, jajaran Polda Riau dan Polresta Pekanbaru belum merasa perlu melibatkan TNI untuk membantu pengamanan. ‘’Secara global, Pekanbaru ini masih dalam kategori aman. Untuk sementara ini di Riau sesuai petunjuk pimpinan, kita masih menggunakan tenaga internal Polri, belum melibatkan TNI,’’ jelas Kompol Rommel.

Pasok BBM Malam Hari

PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisifasi demonstrasi penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubdi, yang terus berlangsung di berbagai daerah. Salah satu upaya yang dilakukan perusahan plat merah itu, penyaluran pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dilakukan pada malam hari. ‘’Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan juga pertimbangan keamanan,’’ ujar Vice President Communication PT Pertamina, Mochamad Harun melalui keterangan persnya yang diterima Riau Pos, Senin (26/3).

Langkah antisipasi lain lanjut Harun, Pertamina telah melakukan koordinasi dengan aparat untuk pengamanan jalur distribusi dari Depo hingga ke SPBU. ‘’Kita juga mengimbau masyarakat mengisi BBM di SPBU di luar jalur demo, karena SPBU di jalur demo akan kami kosongkan terkait pertimbangan keamanan,’’ kata dia lagi.

Pihaknya juga berharap, para demonstran tidak sampai menganggu distribusi BBM ke masayarakat, karena tugas Pertamina menyalurkan dan mendistribusikan BBM bersubsidi di seluruh tanah air sesuai kuota yang diberikan pemerintah. ‘’Kenaikan harga merupakan kebijakan politik yang diputuskan oleh pemerintah dan DPR,’’ terang Harun.(rpg/jpnn/ali/yud/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook