Pembuat KTP Palsu Berkeliaran

Pekanbaru | Senin, 27 Februari 2012 - 08:21 WIB

KOTA (RP) - Dinilai sulitnya proses dalam mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Pekanbaru, khususnya terhadap para pendatang, membuat sejumlah oknum mencoba untuk mengambil untung. Caranya dengan menawarkan jasa kepada masyarakat yang ingin mendapatkan KTP ataupun KK, dengan cara cepat dan proses yang mudah.

Salah seorang yang hampir menjadi korban para oknum pembuat KTP palsu tersebut adalah Risa, warga asal Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kepada Riau Pos, Sabtu (25/2), dia menceritakan, di Pekanbaru dia sudah menetap selama dua bulan. Kedatangannya di Bumi Lancang Kuning ini untuk mengadu nasib dengan mencari pekerjaan. Hanya saja syarat yang mesti dipenuhinya adalah harus memiliki KTP asal Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah berkonsultasi dengan teman-temannya yang lain, Risa disarankan untuk mengurus surat pindah dari kampung halamannya sebagai salah satu syarat untuk bisa mendapatkan KTP Pekanbaru. Hanya saja dalam pengurusannya, Risa mengaku mendapat kesulitan, karena prosesnya dinilai terlalu berbelit dan terkesan rumit.  

‘’Prosesnya cukup rumit, makanya saya malas untuk mengurusnya. Kemarin ada orang yang menawarkan saya untuk membuat KTP tembak. Katanya dalam waktu dua hari bisa selesai, tapi biayanya Rp250 ribu,’’ katanya.

Karena terasa mahal, kata dia, tawaran itu tidak jadi diterimanya, mengingat pekerjaan yang akan diperolehnya di Pekanbaru belum tentu bisa didapat, sementara dia sudah harus mengeluarkan uang Rp250 ribu. ‘’Tawaran itu belum saya terima, karena mahal. Kalau sekitar Rp200 ribu mungkin masih bisa saya paksakanlah, tapi ini sampai Rp250 ribu, makanya saya mikir-mikir dulu,’’ katanya.

Di sisi lain, Risa juga mengaku merasa khawatir, apakah KTP yang akan diperolehnya merupakan KTP asli yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru atau merupakan KTP palsu. Kalau memang nanti KTP yang dibuat itu ternyata KTP palsu, tentunya dia akan dirugikan dua kali.

Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Drs H M Noer MBS mengatakan, pihaknya memang mengakui banyaknya KTP Aspal (Asli tapi Palsu) yang beredar di Pekanbaru. Yang paling banyak ditemui itu pada lembaran KK. Oknum yang memanfaatkan peluang tersebut berusaha men-scan tanda tangannya dan menempelkan pada lembaran KK atau KTP yang akan dicetak tersebut.

‘’KTP dan KK yang kita temui palsu itu langsung kita tahan. Sekarang kita masih menunggu pemiliknya datang untuk dimintai keterangan. Tapi terkadang masyarakat yang mengetahui bahwa KK dan KTP-nya palsu saat kita panggil tidak datang-datang lagi,’’ katanya.

M Noer menyarankan kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran jasa yang diberikan oleh oknum tersebut. Karena yang akan mendapat kesulitan dibelakang hari nanti adalah masyarakat juga, karena pada saat melakukan perpanjangan KTP, Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya tidak bisa dijumpai, karena tidak terdaftar di Disdukcapil.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook