PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Rumbai Pesisir meninggal dunia usai tersengat listrik. Ia adalah Rusdiyanto (49) laki-laki paruh baya yang kesehariannya bekerja sebagai tukang las di rumahnya Jalan Wijaya, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Insiden memilukan itu menimpa laki-laki tua saat sedang mengelas pesanan pagar masjid. Tak seperti hari biasanya yang bekerja dengan anak pertamanya, pada Ahad (27/1) ia bekerja seorang diri hingga petang.
Namun, nahas, pada pukul 18.30 WIB, keluarga dan warga setempat mendengar suara pekikan korban yang tersengat listrik dari mesin las yang dipegang korban. Seketika saat itu halaman rumah korban dipadati warga setempat untuk mengetahui apa yang terjadi.
Ternyata korban sudah tak sadarkan diri. Seketika keluarga dan warga membawa korban ke RS Misbah untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tak tertolong. Kemudian korban dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau, selanjutnya divisum.
Di depan ruang visum, pihak keluarga telah berkumpul. Di sana tampak anak pertama korban beserta istri dan anaknya serta anggota keluarga lainnya.
Kepada Riau Pos, anak pertama korban Julianto menceritakan, ayahnya melanjutkan pekerjaan las pagas masjid usai ibadah Salat Magrib.
"Ayah mengerjakan lagi selepas maghrib. Karena memang sedang lembur. Biasanya berdua sama saya. Hari ini saya sedang tidak masuk. Jadi, saat kejadian saya tidak sedang di rumah," sebutnya dengan mata memerah menahan tangis.
Menurutnya, pagar yang dikerjakan baru kerangkanya saja yang disiapkan. Saat kejadian, di rumah itu ada ibunya beserta satu anaknya.
"Jadi ibu hanya mendengar jeritan dan begitu pula warga. Sehingga langsung ke depan rumah di mana ayah bekerja," ungkapnya.
Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal Efendi dan Kanit Reskrim Ipda Febri beserta Unit Identifikasi dari Polresta Pekanbaru pun tampak di RS Bhayangkara Polda Riau.
"Pasca dilakukan olah TKP kabarnya korban melakukan perbaikan pada alat lasnya. Lalu dicolok kembali ke colokan listrik. Tiba-tiba saja korban terpelanting dan tak sadarkan diri," sebut Ardinal.
Laporan: Sofiah
Editor: E Sulaiman