PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Muhammad Adil, anggota Komisi E DPRD Riau kecewa dengan sikap Pemerintah Kota Pekanbaru yang lebih mendahulukan kepentingan sampah dari pada SDM di kota Pekanbaru. Pasalnya dua tahun pasca bencana kebakaran melanda SMA 3 Rumbai, pembangunan belum terealisasi.
"Saya kecewa dengan pemko, karena lebih mementingkan masalah sampah daripada SDM kotanya. Seharusnya urusan wajib dulu yang diurus,bukan sampah. Kenapa Pemko tidak sempat mengagarkan pembangunan SMA 3 ," tegas M. Adil di dalam ruangan rapat Komisi E DPRD Riau Rabu (27/01/2016)
Politisi Partai Hanura ini menuturkan kebakaran SMA 3 terjadi pada November 2014, seharusnya menjadi prioritas, tapi mengapa tidak di utamakan.
"Swalayan yang baru terbakar saja langsung dibangun, mengapa pendidikan tidak bisa seperti itu. Ini seperti kebijakan gajah naik becak saja, ini perlu disikapi dan tidak boleh terulang lagi," kata Muhammad Adil kesal.
Ia berharap, pembangunan SMA ini tidak diurus oleh kota lagi, semuanya harus ambilalih oleh provinsi. Pasalnya sudah lama bangunan tersebut terbakar sampai 2016 ini belum juga di anggarkan pemko
"Buat perencanaan yang bagus.DED yang bagus bangun sekolah itu, jangan satu tingkat saja, karena kita bicara 50 tahun atau seratus tahun yang akan datang. Jangan 5 tahun bangun lagi,nambah sedikit. Langsung saja bangun dua tingkat, kalau perlu untuk menampung 3000 siswa di sana." paparnya
Ia juga menginginkan pembangunan sekolah itu dengan selengkap lengkapnya. Baik laboratorium dengan peralatannya yang lengkap.
"Saya berharap Riau ini menjadi barometer Pendidikan di Indonesia," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi