KOTA (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan riset yang dimiliki Kementerian Kesehatan, 8,2 juta jiwa penduduk Indonesia meninggal akibat kanker. Kebanyakan meninggal diakibatkan kanker paru, kanker perut, kanker koloteral, dan kanker payudara.
Apalagi, masyarakat malas untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Sehingga saat si penderita memeriksakan kesehatannya, dokter telah memvonis penyakit kankernya sudah dalam stadium lanjut.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau dr Nuzelly Husnedi MARS saat menjadi narasumber seminar kesehatan Deteksi Kanker Tua-Muda di Kaliandra Meetingroom, Graha Pena Riau, Selasa (26/1).
”Jumlah penderita kanker bisa meningkat hingga menjadi 22 juta penderita jika masyarakat tidak melakukan pendeteksian secara dini,”kata Direktur RSUD Arifin Achmad ini.
Lanjutnya, faktor risiko dan pola makan sebanyak 30 persen menjadi penyebab kanker tersebut muncul. Penyebab makan di antaranya, indeks masa tubuh tinggi, kurangnya konsumsi sayur dan buah, kurang aktivitas fisik, penggunaan rokok, dan konsumsi alkohol.