PEKANBARU (RP) - Anggota DPRD Pekanbaru, Said Abdul Jalil, sempat meradang dan keluar dari ruang rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru.
Saat itu baru saja selesai dilaksanakan tahap pertama pembahasan APBD 2014 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru.
Kemarahan Said Abdul Jalil disebabkan pengajuan proposalnya ditolak Pemerintah Kota Pekanbaru, yang saat itu hadir dalam pembahasan anggaran tersebut.
‘’Ini kan proposal untuk kepentingan masyarakat. Artinya pemerintah sama saja kurang memperhatikan keinginan masyarakat kita,’’ ungkap Said Abdul Jalil saat di konfirmasi Riau Pos, Rabu (25/12) malam.
Setelah penolakan tersebut, Said Abdul Jalil memutuskan untuk keluar dari ruang paripurna tersebut. Ia merasa Pemko Pekanbaru seperti tidak bermitra dengan DPRD.
‘’Pemerintah sama saja mitra kita, sedangkan anggota DPRD kan perwakilan masyarakat, jangan karena saya bukan Banggar,’’ ungkapnya lagi.
Saat itu, sambil keluar dari ruangan paripurna, Said Abdul Jalil sempat menendang pintu fraksi. Sontak suara gebrakan pintu cukup membuat kaget para anggota DPRD yang sedang menunggu dimulainya lagi rapat lanjutan pembahasan RAPBD 2014. Saat itu juga ada beberapa kepala dinas dari beberapa SKPD.
Pintu tersebut didobrak karena terkunci. Menurutnya, seharusnya pintu ruangan tersebut tak dikunci karena hari masih belum larut petang.(ilo)
