KOTA (RP) - Berita duka datang dari keluarga Kimar Sarah, pria yang mempunyai nama lengkap Boloti Alexander Kimar Sarah tersebut tutup usia ke-84, Selasa (24/12) sore.
Almarhum sempat disemayamkan di rumah duka, Jalan Soekarno-Hatta dan dimakamkan di tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Uka, Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, Rabu (25/12) pukul 10.00 WIB.
Anak tertua almarhum Kimar Sarah, Abdullah Besar melalui Riau Pos menyampaikan ucapan berbela sungkawa dan memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan almarhum selama ini. Sebab semasa hidup almarhum tentu mempunyai salah dan khilaf selama menjalani hidup.
‘’Selaku ahli waris, kami menyampaikan maaf kepada para kerabat, teman sejawat beliau. Kemudian juga rekan kerja serta masyarakat Kota Pekanbaru atas segala kekurangan dan kekhilafan yang mungkin pernah dilakukannya selama hidup,’’ ujar pria yang akrab disapa Ujang ini.
Jenazah pria yang lahir pada 3 Mei 1929 tersebut, dimakamkan hanya berjarak sekitar tiga meter dari makam istrinya, almarhumah Yanoerti yang telah berpulang ke rahmatullah pada 25 maret lalu.
‘’Kami juga mengundang warga Kota Pekanbaru untuk bersama-sama ikut menggelar yasinan, tahlil dan doa di rumah duka. Insya Allah akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Serta nantinya juga kembali dilaksanakan pada hari ketujuh kepergiannya,’’ tambah Abdullah.
Sementara itu, hingga siang beberapa warga terlihat masih berkunjung ke rumah duka. Kedatangan mereka untuk menyampaikan turut berduka cita serta mendoakan almarhum agar diberi tempat yang layak di akhirat.
Sosok Kimar Sarah adalah seorang yang memiliki pendirian tegas. Bahkan sikap tegasnya tersebut telah membuat dirinya berpolemik dengan Pemko Pekanbaru terkait pembebasan lahan untuk Jalan Soekarno-Hatta. Polemik antara Kimar Sarah dan Pemko akhirnya terselesaikan dengan waktu yang cukup lama. (*4)
