PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, membangun Jalan Agus Salim seperti kawasan Malioboro yang berada di Jogjakarta mulai menunjukkan titik terang, pasalnya Pemko Pekanbaru saat ini mulai melakukan pembenahan pendestrian dan revitalisasi
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT menyampaikan pembangunan Jalan Agus Salim seperti kawasan Malioboro bertujuan agar Jalan itu nantinya menjadi episentrum ekonomi dan wisata kota lama.
"Kita akan menggabungkan dua pasar yakni pasar Sukaramai Kecamatan Pekanbaru Kota dengan Pasar Senapelan menjadi satu kawasan, yang dihubungkan dengan jalan dan pendesterian," katanya kepada Riaupos.co, Kamis (26/11/2015)
Ditambahkannya, kawasan itu nantinya juga akan terhubung dengan lokasi Pasar Bawah yang menjadi pusat oleh oleh Pekanbaru, Mesjid Raya Senapelan yang menjadi wisata Religius serta wisata tepian sungai Siak.
"Kita ketahui Masjid Raya Senapelan merupakan peninggalan bersejarah sebab disana terdapat makam pendiri kota dan tokoh agama, pasar Bawah dan Sungai Siak lokasinya tidak begitu jauh dari Jalan Agus Salim, sehingga masyarakat yang berkunjung ke Jalan Agus Salim dapat juga berkunjung ke kesana," sambung.
Firdaus menargetkan kawasan Malioboronya Pekanbaru itu sudah bisa teralisasi pada Desember 2015 ini, dan diharapkan kawasan itu nantinya akan menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat kota Pekanbaru dan wisatawan yang berkunjung ke kota Bertuah.
"Dengan dibangunan Jalan Agus Salim menjadi kawasan Malioboro, kita harapan akan menjadi tujuan wisata serta menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pekanbaru, sebab itu merupakan bagian dari rencana kita untuk pengembang industri pariwisata di Pekanbaru, kedepannya kita hanya tinggal melakukan pembehanan-pembenahan saja," sampainya.
Terakhir Ia menyampaikan, pembangunan Malioboronya Pekanbaru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meninggkatkan antusias masyarakat untuk menggunakan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) yakni Trans Metro Pekanbaru (TMP).
"Kita minta masyarakat agar memfaatkan SAUM, pasalnya disubsidi Pemko, ada AC dan nyaman. Masyarakat selesai belanja di Sukaramai juga akan ada perindisterian untuk jalan kaki ke Senapelan setelah itu bisa kembali ke rumah dengan menggunakan TMP yang haltenya di Senapelan,” tutupnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi