PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pembangunan pasar-pasar di kecamatan pada tahun 2016 oleh Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru dipastikan batal, pasalnya tidak memadainya anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan pasar itu.
"Pembangunan tetap direncanakan pengadaannya, namun belum dianggarkan ke APBD 2016 karena dana terbatas. Kita hanya mengusulkan," katanya Kepala Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru, Mahyudin, Rabu (25/11/2015).
Dikatakan Mahyudin, pihak kecamatan sudah melaporkan kepada dirinya mengenai lahan-lahan yang siap dibeli untuk dijadikan pasar. "Seluruh camat sudah mengajukan, tapi kita belum dapat melakukannya sebab anggaran untuk hal itu belum diakomodir dalam APBD 2016," ungkapnya.
Tidak adanya dana untuk membeli lahan itu Mahyudin menyebutkan pihaknya sudah mencari alternatif, dengan cara meminta bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Riau. "Kita sudah meminta bantuan kepada Pemrov Riau, tapi sampai hari ini belum ada tanggapan,"tambahnya.
Ketika disinggung mengenai dana yang yang perlu disiapkan untuk pembebasan lahan itu, dirinya mengaku tidak tahu pasti, sebab harga tanah di Pekanbaru semakin mahal.
"Untuk dana pembebasan lahan pastinya banyak sekali, karena harga tanah semakin mahal," katanya. Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa pihaknya tetap mengupayakan agar wacana pembangunan pasar di tiap kecamatan dapat terealisasi. Karena dirinya menilai pasar di tiap kecamatan bertujuan untuk mengantisipasi semakin menjamurnya pasar-pasar kaget/jongkok yang seringkali membuat terganggunya arus lalu lintas.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Fopin A Sinaga
