Satu Kapal Dumai-Rupat Docking

Pekanbaru | Kamis, 26 Oktober 2023 - 11:10 WIB

Satu Kapal Dumai-Rupat Docking
Andi Yanto

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satu unit kapal yang biasa melayani penyeberangan dari Dumai ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis sedang dilakukan docking atau pemeliharaan rutin tahunan. Akibatnya, penyeberangan di daerah tersebut sempat terganggu karena kapal yang beroperasi tinggal dua unit.

Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto melalui Kasi Operasional UPT Wilayah I Riki Arianda mengatakan, biasanya ada tiga unit kapal yang melayani penyebrangan dari Dumai ke Pulau Rupat dan sebaliknya. Namun karena satu kapal sedang dilakukan docking, maka saat ini tinggal dua unit kapal yang melayani penyebrangan.


“Satu kapal penyebrangan sedang docking, dan itu memang sudah jadwal rutinnya setiap tahun,” katanya.

Riki menyebutkan, kondisi dua kapal yang beroperasi tentunya berpengaruh terhadap pelayanan penyebrangan. Apalagi, saat ini di Pulau Rupat produksi kelapa sawit sedang meningkat sehingga banyak truk-truk pengangkut kelapa sawit yang hendak menyebrang.

“Produksi kelapa sawit sedang meningkat, sehingga banyak kendaraan yang akan menyebrang. Namun kapal hanya dua unit yang dapat melayani penyebrangan, tentunya hal ini berdampak pada antrean kendaraan,” sebutnya.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya saat ini sedang mengusahakan untuk mendapatkan kapal pengganti. Sehingga nantinya akan ada tiga unit kapal lagi yang melayani penyebrangan agar waktu tunggu kembali normal.

“Insya Allah hari Kamis atau Jumat kapal pengganti sudah ada,” ujarnya.

Sementara itu, Syamsul salah seorang sopir truk bermuatan kelapa sawit asal Rupat mengeluhkan antrean kendaraan yang cukup lama untuk menyebrang.  Karena selain memakan waktu cukup lama, juga dari segi biaya penyeberangan juga sangat tinggi.

“Kalau dihitung berangkat dan kembali memakan waktu empat hari lamanya, belum ongkos. Kami mengalami kerugian yang cukup besar, dengan kondisi penyeberangan seperti ini,” ujarnya.

Syamsul yang juga warga Desa Pergam, Rupat menyebutkan, kelapa sawit yang dibawa milik keluarganya ini sudah beberapa kali mengalami keterlambatan pengiriman ke pengepul sawit di wilayah Dumai. Belum lagi kondisi kelapa sawit yang mengalami busuk dan rusak.

“Kami minta solusi dari Pemkab Bengkalis dan juga Pemprov Riau, karena persoalan RoRo ini sudah lama terjadi kendala masyarakat untuk membawa hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.  Kalau seperti bisa hancur perekonomian masyarakat,” ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook