SELURUH OPD TANDA TANGANI KOMITMEN PERCEPATAN PEKANBARU SMART CITY

Pekanbaru Lulus Gerakan Menuju 100 Smart City

Pekanbaru | Jumat, 26 Oktober 2018 - 10:34 WIB

Pekanbaru Lulus Gerakan Menuju 100 Smart City
foto bersama: Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, Sekko Pekanbaru M Noer MBS bersama kepala OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru berfoto bersama usai pelaksanaan penandatangan komitmen bersama percepatan Pekanbaru Smart City Madani, belum lama ini. HUMAS PEMKO FOR RIAU POS

(RIAUPOS.CO) - PEKANBARU salah salah kota dinyatakan lulus usai mengikuti assessment di antara 25 kabupaten/kota di Indonesia untuk mengikuti gerakan menuju 100 Smart City. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan penandatanganan komitmen bersama percepatan Pekanbaru Smart City Madani dan Bimbingan Teknis Tahap IV.  

Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Kota Bertuah, Senin (22/10) lalu. Diikuti seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru. Tiap-tiap kepala OPD menandatangani untuk mendukung program tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Wali Kota Dr H Firdaus MT mengatakan, ada enam pilar yang melandasi Kota Pekanbaru lolos dari Assesment Gerakan Menuju 100 Smart City. Di antaranya, tata kelola pemerintah yang pintar (smart governance), penduduk yang pintar (smart people)  dan ekonomi yang pintar (smart economy).

Kemudian lingkungan yang pintar (smart environment), kehidupan yang pintar (smart living)  dan mobilitas yang pintar (smart mobility). Karena itu dia berharap pemerintah bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Pemerintah yang cerdas bisa memberikan pelayanan terbaik, jadilah pelayan dari hati hingga sepenuh hati kepada masyarakat. Dengan masyarakat yang cerdas, disertai pemerintah yang cerdas akan mampu menghasilkan lingkungan yang cerdas pula,” ungkap Wako.

Menurut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau ini,  semua harus berubah menuju arah yang lebih baik lagi, mulai dari hal mendasar yakni Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dalam membangun fisik kota. Tentu dengan prinsip- prinsip kota yang cerdas, begitu pula dengan perubahan yang dimaksud adalah terkait pola pikir dan juga perilaku masyarakat.

“Kita mesti berubah, mulai dari perubahan yang sangat mendasar mulai dari membangun SDA maupun membangun fisik kota. Tentu dengan prinsip-prinsip kota yang cerdas. Melalui perubahan yang kita harapkan, bagaimana perubahan pola fikir dan juga perubahan perilaku masyarakat kita, tentunya dengan prinsip-prinsip kota cerdas,” terangnya.  

Salah satu bagian dari smart city yang harus ada di masyarakat, kata Firdaus, lingkungan yang pintar atau smart environment. Dalam hal itu masyarakat diminta untuk mencintai lingkungan, mengenali persoalan lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya.

“Untuk itu saya mengimbau camat, lurah, RT, RW, serta masyarakat, mari sama-sama kita pelihara lingkungan, termasuk memelihara drainase di lingkungan agar berfungsi dengan baik. Begitujuga dengan persoalan sampah di lingkungan,” paparnya.

Ditambahkan orang nomor satu di Pekanbaru ini, membangunan di segala bidang dalam mewujudkan Pekanbaru Smart City atau kota pintar sudah menjadi keperluan. Hal itu seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi, sehingga keenam pilar tersebut  menjadi keperluan di Kota Pekanbaru.

‘’Pilar-pilar itu sudah menjadi keperluan di Pekanbaru, makanya semua komponen harus cerdas menyikapinya, sehingga pembangunan terus meningkat di masa datang,” paparnya.  Dia juga merinci, sebagai langkah awal untuk mewujudkan pembangunan, Pemko Pekanbaru telah meluncurkan aplikasi berbasis online untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bertujuan agar pelayanan semakin cepat, tepat, akurat dan tuntas.

Tak kalah penting, untuk percepatan menjadikan Pekanbaru menuju kota cerdas, pemko juga meluncurkan kartu pintar atau smart card. Di mana dapat berfungsi sebagai kartu ATM, identitas, kartu prabayar dan lain sebagainya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra menjelaskan, dalam tahun ini Pekanbaru menjadi salah satu kota dari 25 kota lain yang mengikuti gerakan 100 Smart City yang ada di Indonesia.

“Pekanbaru mengikuti assessment gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia  dan Alhamdulillah tahun ini Pekanbaru dinyatakan telah lulus sebagai salah satu dari 25 kota yang mengikuti gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia,” jelasnya  saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan yang dilaksanakan.

Salah satu dari rangkaian acara yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kemenkominfo adalah melakukan bimbingan terhadap kota-kota yang ada di Indonesia, untuk dapat menyusun master plant yang ada di daerahnya masing-masing.

“Dan pada kesempatan kali ini kita telah membentuk dewan Pekanbaru Smart City, berisikan berbagai stakeholder dari pilar Smart City Pekanbaru. Kita juga akan membentuk teknis Pekanbaru Smart City, bertugas untuk merumuskan, apa saja program-program percepatan Pekanbaru Smart City dan akan diringkas kembali menjadi program ringkas yang disebut dengan Quick Wins,” papar Firmansyah.  

Kegiatan yang dilaksanakan, kata dia, merupakan tahapan terakhir dari bimbingan teknik (bimtek) yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Bertujuan untuk memfinalisasi master plant Smart City Pekanbaru, sekaligus menandatangani komitmen dari seluruh kepala OPD, bersama Wali Kota Pekanbaru.

“Sebelumnya kami sudah laksanakan beberapa kali Bimtek. Pertama, 4-5 Juli, kedua, tanggal 14-15 Agustus  dan  yang ketiga tanggal 13-14 September. Hari inilah bimtek yang terakhir, mengusung tema ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’, pada kesempatan ini pula difinalisasi master plant Smart City Pekanbaru,” ujarnya.

Untuk diketahui, gerakan menuju 100 Smart City, sudah dilangsungkan sejak 2017 silam untuk tahap awal, setelah melakukan tahapan seleksi, terpilih sebanyak 25 kota/kabupaten untuk mengikutinya. Ada beberapa parameter yang dipakai untuk tahapannya. Di antaranya, kondisi keuangan daerah, peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (data Kemendagri) serta indeks kota hijau (versi Kementerian PUPR).

Pekanbaru termasuk dari 25 kabupaten/kota selanjutnya yang dinyatakan lulus pada tahap II tahun 2018, menandatangani nota kesepahaman untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City tersebut sudah dilaksanakan, Selasa (8/5) lalu. Sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan yang bertujuan mendorong pemanfaatan teknologi dalam menjawab permasalahan sekaligus mendorong potensi di daerah masing-masing.

Selain dihadiri Wali Kota Firdaus, kegiatan bimtek sekaligus penandatanganan komitmen juga dihadiri sejumlah undangan, di antaranya Sekdako Pekanbaru HM Noer, juga tampak perwakilan dari Kementerian Kominfo  dan seluruh kepala  OPD  lingkungan Kota Pekanbaru serta dari perguruan tinggi.(adv/rir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook