PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Dumai terus menggelontorkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Salah satunya yang saat ini yakni Jalan Rambutan.
Jalan yang menghubungkan Jalan Jeruk dan Jalan Hasanudin itu memang sudah lama mengalami kerusakan. Apalagi jalan itu memang langganan ketika banjir dan air laut pasang besar. Kondisi itu membuat jalan cepat rusak.
Setidaknya, Dinas PUPR Kota Dumai menggelontorkan anggaran Rp700 juta untuk perbaikan jalan tersebut. Saat ini perbaikan jalan sedang dikerjakan.
Pantauan Riau Pos, pengendara sepeda motor telah lalu lalang di jalan yang baru dikerjakan tersebut. “Ya saat ini sedang dikerjakan, waktu pekerjaan 120 hari,” ujar Kadis PUPR Kota Dumai, Syahminan, Selasa (24/9).
Ia mengatakan perbaikan atau peningkatan jalan itu dikerjakan CV Kyla dengan konsultan pengawas CV Zahira Konsultan. “Selain itu kami juga melakukan pengawasan terhadap perbaikan Jalan tersebut agar sesuai dengan perencanaan yang ada,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat agar tidak menggunakan jalan yang baru dikerjakan tersebut, karena akan berdampak pada kerusakan. “Kalau bisa jalan di lintasi dulu, karena ada waktunya, akan kami ingatkan pada rekanan agar jalan itu ditutup dulu,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat yang melintas di jalan tersebut mengaku tidak ada pilihan lain selain jalan tersebut, karena jika menggunakan jalan lain akan memutar. “Rumah saya tidak jauh dari jalan yang telah selesai, kalau ini ditutup, saya harus memutar,” ujar Dedi.
Ia meminta agar pihak yang mengerjakan jalan tersebut untuk segera menyelesaikan pekerjaan agar bisa secepatnya digunakan. “Ini kan jalan di lingkungan masyarakat, mau tidak mau harus cepat digunakan, karena kalau lama ditutup menganggu aktivitas kami,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkifli As meminta maaf kepada masyarakat karena beberapa akses jalan ditutup.”Memang sedang digesa pembangunan infrastruktur di dalam kota, makanya banyak akses yang ditutup,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat mengerti, karena pada dasarnya pembangunan infrastruktur itu untuk kepentingan masyarakat. “Jadi saya harap masyarakat bersabar, gunakan jalan lain sebelum jalan yang ditutup dibuka lagi,” ujarnya.(hsb)