ISI Riau Gelar Seminar Dukung Teknologi 4.0

Pekanbaru | Kamis, 26 September 2019 - 10:48 WIB

ISI Riau Gelar Seminar Dukung Teknologi 4.0
Ketua ISI Komisariat Wilayah Riau Hafis Ahmad Setiadi ST MT foto bersama Kakanwil ATR/BPN Provinsi Riau M Syahrir, A Ptnh SH MM dan seluruh peserta seminar teknologi 4.0 di bidang survei dan pemetaan, Rabu (25/9/2019).(*/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Komisariat Wilayah Riau menggelar seminar mendukung teknologi 4.0 di bidang survei dan pemetaan bersama di di Hotel Labersa, Rabu (25/9). Tak hanya itu, di tempat yang sama juga digelar pameran Esurvey GNSS dan JOUAV (Unmanned Aircraft Vehicle) yang merupakan alat GPS dan drone terkini. 

Hadir dalam acara itu, Kakanwil ATR/BPN Riau M Syahrir A Ptnh SH MM, Kabid Infrastruktur Pertanahan Kanwil ATR/BPN Riau R Saleh Mardani A Ptnh, Kabid Pengadaan Tanah Kanwil ATR/BPN Riau Bambang Prasongko ST, Kepala Kantor Pertanahan Kota Dumai Robert H Sirait ST MT, PUPR, ESDM,  dosen, korporasi hingga sekolah menengah kejuruan. 

Ditemui usai acara, Ketua ISI Komisariat Wilayah Riau Hafis Ahmad Setiadi ST MT mengatakan dengan adanya alat modern menambah akurasi dan kecepatan program kerja pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) oleh ATR/BPN Riau. Maka dari itu, mereka sangat mendukung dan mengapresiasi adanya ini. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Alat-alat ini disediakan oleh global teknologi Indonesia (Getindo). Diharapkan melalui kegiatan kali ini bisa menambah pengetahuan terkini di bidang survei dan pemetaan,” ujar Hafis. 

Disebutkan Hafis ada sekitar 300 surveyor di Provinsi Riau dengan berbagai disiplin ilmu. 211 di antaranya merupakan surveyor kadaster berlisensi (SKB) dan asisten SKB. “Begitu banyak masyarakat yang antusias untuk masuk sini. Hanya banyak yang belum masuk,” ujarnya. 

Untuk PTSLi, kata dia, berhubungan erat penggunaan peralatan. Karena, ATR/BPN sendiri memiliki tugas untuk mendata seluruh kepemilikan tanah masyarakat hingga perusahaan. “Siapa pemiliknya, berapa luas dan panjangnya. Menggunakan alat ini jadi lebih efisiensi waktu dan SDM-nya,’’ ujarnya.(*1)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook