JPO Ditutup

Pekanbaru | Rabu, 26 September 2018 - 12:46 WIB

JPO Ditutup
TEROBOS: Seorang pejalan kaki berusaha menerobos palang kayu yang dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar Dupa, Selasa (25/9/2018). JPO ini ditutup dengan palang kayu setelah sebelumnya ada korban tewas karena kondisi JPO yang sudah rusak. EVAN GUNANZAR/RIAU POS

KOTA (RIAUPOS.CO) – Pascatewasnya seorang warga akibat terjatuh di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman depan Pasar Dupa beberapa waktu lalu, saat ini JPO dalam kondisi ditutup. Kayu-kayu balok dipasang menutupi jalan masuk ke atas JPO. Kayu-kayu ini dipasang di kedua sisi JPO.

Belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi terkait siapa yang bertanggung jawab telah memasang kayu-kayu tersebut. Namun di sisi bawah JPO terpasang spanduk imbauan dari Forum LLAJ Provinsi Riau 2018. Spanduk berisi imbauan agar pengguna JPO berhati-hati dan waspada saat melintas di JPO yang kondisi fisiknya kurang baik atau rusak.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menyikapi kondisi JPO yang rusak hingga menelan korban jiwa, anggota DPRD Pekanbaru Heri Setiawan kembali menegaskan agar Pemko Pekanbaru bertindak cepat. Agar tidak ada korban lagi dari kondisi yang sudah lama dibiarkan berlarut-larut ini.

“Tentu kita ingin yang terbaik. Artinya jangan sampai ada korban tewas lagi. Jika police line (garis polisi, red) itu perlu dilakukan, mengapa tidak dilakukan?” kata Heri, Selasa (25/9).

Anggota komisi IV DPRD Pekanbaru ini mengatakan, sebenarnya keberadaan JPO adalah untuk memudahkan masyarakat menyeberangi jalan yang padat arus lalu lintas kendaraan. Agar keselamatan warga terjamin. “Bukan malah sebaliknya,” sebutnya lagi.

Diakui Heri, kondisi JPO yang rusak sudah lama dibiarkan. Tidak hanya di satu JPO saja, tapi banyak JPO. ‘’Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa belum juga diperbaiki? Ada apa?” tanyanya.

Untuk itu, ia minta Pemko Pekanbaru bertindak cepat dan tidak lagi menungu-nunggu. “Hal seperti ini harus cepat direspon. Jika itu tanggung jawab Pemko Pekanbaru, maka pemko harus bertindak. Dan jika itu tanggung jawab provinsi, maka jangan tutup mata. Dan jika masih dikelola oleh pihak ketiga, maka harus ditegur supaya memperbaikinya,” tegasnya.

Ia menyarankan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua JPO yang ada di Kota Bertuah. Pemko harus rutin melakukan perawatan agar JPO berfungsi maksimal.

“Tapi ini mungkin kelemahan. Kita hanya bisa membangun namun tidak mampu untuk merawatnya,” ujarnya lagi.

Jika masalah perbaikan JPO terhambat anggaran, maka Heri sarankan agar hal ini dibicarakan dengan DPRD. “Karena jika ini demi kepentingan masyarakat, tentu kami support. Tujuan jelas. Jadi jangan didiamkan,” tegasnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook