KOTA (RIAUPOS.CO) - Defisit anggaran yang terjadi di Pemko Pekanbaru saat ini, dan bahkan seluruh daerah karena dampak rasionalisasi, ditegaskan DPRD Pekanbaru untuk tidak mengorbankan tenaga harian lepas (THL) yang ada. Namun disarankan supaya kegiatan seremonial saja yang dikurangi. Ini dinilai jauh lebih baik ketika harus menjadikan THL sebagai pelampiasan.
Karena sebelumnya ada wacana pemko akan terjadi pengurangan, lalu pemotongan gaji, dan bahkan merumahkan, juga ada lagi asumsi lain yang dinilai dapat mengurangi pengeluaran atau beban pemko. Karena jika itu yang dilakukan maka akan bertambah lagi angka pengangguran, sedangkan pemko berupaya mengurangi angka pengangguran.
Seperti disampaikan Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST, Selasa (25/9), ia mengingatkan pemko agar lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan di tengah kondisi ekonomi sedang sulit saat ini. “Kalau dari kami memang kurang setuju THL dikurangi,” sebut Zulfan.
Menurut politisi NasDem ini yang ingin memberi solusi, bahwa dalam menyikapi defisit anggaran, pemko harus melakukan pemotongan anggaran kegiatan seremonial sepeti bimtek atau pelatihan, pemangkasan perjalanan dinas, serta memprioritaskan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.(gus)