KOTA (RP) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah membuat kesal pelanggannya. Termasuk DPRD Kota Pekanbaru yang sudah habis kesabarannya atas aksi pemadaman bergilir yang tak kunjung berakhir. DPRD tidak mau mendengar lagi janji-janji PLN, tetapi sebaliknya, langkah konkret penanganan secepatnya.
Terkait langkah konkret yang diminta DPRD tersebut, bakal disampaikan secara resmi melalui rapat hearing antara Komisi IV DPRD Pekanbaru bersama PLN Cabang Pekanbaru yang dijadwalkan bakal digelar hari ini, Kamis (26/9). Sementara Manager PLN Pekanbaru, Agus Sutjahyo berjanji bakal menghadiri undangan DPRD tersebut.
‘’Jangan sampai diwakilkan (Kepala PLN Pekanbaru). Kita minta dipaparkan apa permasalahan sebenarnya. Kita ingin tahu persis langkah-langkah kongkret mengatasi pemadaman bergiilir, bukan jadwal pemadaman,’’ ujar anggota DPRD Pekanbaru Roni Amriel kepada Riau Pos, Rabu (25/9).
PLN Pekanbaru sebenarnya sudah beberapa kali diundang DPRD, tidak lain untuk membahas solusi menanggulangi pemadaman listrik di Pekanbaru. Beberapa kali pertemuan tersebut dinilai hanya janji-janji dan jadwal pemadaman serta kendalanya saja yang dipaparkan oleh PLN Pekanbaru. Tetapi tidak ada langkah konkret lain seperti dengan pembelian mesin diesel untuk dipakai sebagai cadangan saat listrik padam.
‘’Kota Pekanbaru merupakan ibu kota, selain itu pemadaman juga sudah sangat keterlaluan yang terjadi tiga kali dalam sehari. Padahal sebelumnya satu kali, ini yang membuat masyarakat sangat kecewa sekali oleh PLN tersebut,’’ kata politisi muda Partai Golkar tersebut.
Terkait rencana PLN yang bakal membeli mesin untuk mengatasi masalah pemadaman di Pekanbaru serta Riau, sudah diketahuinya. Itu sebabnya ingin diketahui kapan dapat direaliasaikan dengan cepat atau hanya janji PLN kembali.
‘’Siapkan genset di setiap rayon kecamatan. Jadi begitu lampu padam pakai mesin genset. Masyarakat diminta bayar tagihan tetapi pelayanan masih belum diperhatikan PLN. Jangan hanya management sehat dalam kondisi kelistrikan yang sakit seperti ini,’’ tuturnya.
Selain itu tambah Roni, PLN diminta untuk menginventarisir dari kerugian pada masyarakat akibat pemadaman bergilir. Untuk data ketika PLN bersedia memberikan konpensasi kepada masyarakat atas kerugian dampak dari pemadaman listrik tersebut.
‘’PLN harus memberikan kompensisasi, apakah dengan mengganti peralatan rusak, pemotongan tagihan listrik. Atau progres lain yang menyenangkan hati masyarakat dan ini harus direalisasikan,’’ sebutnya.
Secara tegas Roni mengutarakan rencana Komisi IV DPRD yang bakal membentuk Pansus untuk mengetahui sebab dan akibat pemadaman listrik bergilir tersebut. Dia memastikan itu bakal direalisasika jika PLN Pekanbaru tidak dapat memberikan solusi konkret mengantisipasi pemadaman.
‘’Tidak menutup kemungkinan ada Pansus inisiatif dari Komisi IV, untuk mendalami permasalahan pemadaman listrik, masyarakat sudah jenuh dan bosan,’’ tutup Roni.
Secara langsung pihak PLN Pekanbaru berjanji bakal memenuhi undangan DPRD Pekanbaru, dalam rapat hearing tersebut. Manager PLN Pekanbaru Agus Sutjahyo memastikan dirinya bakal memenuhi undangan tersebut bersama bawahannya. ‘’Besok (hari ini) saya hadir,’’ kata Agus di lokasi berbeda.(ilo)