Tower Ilegal Terancam Dirubuhkan

Pekanbaru | Rabu, 26 September 2012 - 07:44 WIB

Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO dan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Keberadaan tower di Pekanbaru sudah cukup banyak. Bahkan saat ini kedudukannya mendominasi di seluruh wilayah Pekanbaru. Bahkan  ada  yang mengakibatkan  konflik dengan masyarakat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, beberapa pendataan yang dilakukan ada juga pembangunan tower illegal tanpa izin.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada penindakan tegas dari Pemko Pekanbaru dan pembangunan tower masih terus terjadi.

Hal ini disampaikan Plt Sekko Pekanbaru, H Yuzamri Yakub kepada Riau Pos Selasa (25/9). ‘’Memang ada indikasi tower yang illegal, aturannya jelas dirobohkan. Harusnya Dinas Tata Kota dan Ruang lakukan tindakan tersebut jika sudah tau ada sangsinya. Kita tidak mau nanti Pekanbaru hanya penuh dengan tower saja,’’terang nya

Saat ini, tambahnya, Dinas Perhubungan dan Komunikasi sedang melakukan pendataan jumlah tower di Pekanbaru.

Di luar dari itu, sebagai salah satu program Pemko Pekanbaru akan terus  melakukan pengurangan tower di Pekanbaru.  

Pemko sudah menyiapkan Tower  Terpadu yang mampu menampung banyak jaringan. Tidak hanya itu, Pemko juga mendapatkan investor untuk membangun    Cyber Optik yang bisa mengurangi dampak tower pada jaringan dan pembangunan di Pekanbaru.

‘’Soal pembangunan kita tidak bisa kompromi, karena ini soal bagaimana menata kota yang bagus. Jika salah tertibkan, jika khilaf diarahkan supaya bagus,’’tegasnya.

Dishubkominfo Pekanbaru sempat memantau pembangunan tiang pemancar yang diprotes warga di Jalan Cipta Karya Senin (25/9) kemarin.

Turun ke lapangan Kabid Kominfo Wira Indrajaya yang datang melihat ke lokasi. Wira menerangkan, sebenarnya pemancar yang itu bukanlah sebuah tower seperti disebutkan oleh warga, melainkan sebuah pull yang berfungsi penguat sinyal.

Namun begitu Wira tetap mendengarkan keluh kesah warga, namun karena hanya memantau Wira hanya memberikan saran kepada warga agar masalah ini cepat diselesaikan di kelurahan.

Wira menilai masalah ini tidak akan selesai bila tidak ada pertemuan antara warga yang meprotes, warga RT 03 RW 01 dan sebagian warga RW 11 di Jalan Cipta Karya Kelurahan Tuah dan pemilik pull.

‘’Saya hanya melihat kronologisnya saja, besok (hari ini, red) warga sudah diundang rapat di kantor kelurahan, mudah-mudahan masalah cepat selesai,’’ ungkap Wira. (new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook