PEKANBARU (RP) - Sekitar 18 murid Sekolah Dasar (SD) menyambangi Riau Pos Selasa (25/9). Para siswa ini datang dari SD Bintang Harapan Pangkalankerinci.
Disambut Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Khairul Amri, para pelajar kelas VI SD ini sangat antusias mengikuti sesi diskusi. Berbagai pertanyaan diajukan secara cerdas dan beberapa cukup mendalam seakan-akan mereka memahami bisnis media cetak ini.
Para murid ini bertanya mulai dari soal finansial Riau Pos, cara kerjanya, para wartawan hingga bagaimana mencetaknya. Mereka juga bertanya soal kertas dan mesin cetak Riau Pos, termasuk sejarah pendirian Riau Pos.
Makanya kemarin, selain mereka dibawa melihat-lihat dapur redaksi Riau Pos, juga diajak melihat-lihat langsung mesin cetak raksasa yang berada di belakang komplek perkantoran Riau Pos Jalan HR Soebrantas, Panam.
Detailnya pertanyaan murid ini, membuat Khairul Amri tersenyum-senyum. Sebut saja salah seorang anak, Faiz yang menanyakan soal berita fiktif dan berita yang tidak ada konfirmasinya.
‘’Ada gak berita yang tidak konfirmasi lalu bisa naik terbit di Riau Pos,’’ ungkapnya.
‘’Kalau wartawan yang membuat berita fiktif yang tidak pernah terjadi, gimana?,’’ lanjut Faiz bertanya.
Anak-anak ini juga ingin tahu sejauh mana pengaruh media cetak seperti Riau Pos mampu mempengaruhi pembacanya. Seperti yang ditanyakan oleh muridnya lainnya, Angel. ‘
’Dampak berita koran yang menyebabkan tindak kekerasan pada anak ada gak?’’ tanya dia penasaran.
Melihat reaksi anak-anak ini dalam menanggapi keterangannya, Khairul Amri berinisiatif memberikan majalah Xpresi secara gratis sebagai penghargaan kepada mereka yang bertanya. Hal ini malah membuat anak-anak makin antusias.
Kunjungan ini merupakan program tahunan SD Mutiara Harapan Pangkalan Kerinci. Kali ini selain memang mereka sedang belajar soal media, mereka juga dalam waktu dekat akan menggelar eksebisi soal media di Premiere Years Program (PYP) sebagai tugas akhir. Salah seorang murid, Nabila, mengaku banyak dapat pelajaran selama kunjungan.
‘’Banyak yang saya dapatkan di sini, cara kerja wartawan dan media cetak terutama. Tapi, yang penting itu adalah karena koran sebagai sumber informasi, ini pertama kalinya saya berkunjung ke kantor media. Saya senang,’’ ungkap Nabila beberapa saat sebelum meninggalkan Riau Pos.(h)