PEKANBARU (RP) - Muazzam Ahmad Alawi yang masih berumur 1,6 tahun sudah menderita penyakit parah, yaitu Celebral Palsy (Kelumpuhan Batang Otak) dan Heart Failure (jantung bocor).
Penyakit ini sudah diderita Azzam sejak lahir. Azam adalah putra kedua dari pasangan Winda (28) dan Julio (31).
Sebelum dirawat di rumah sakit Eka Hospital Pekanbaru sejak Rabu (31/7) hingga saat ini, Azzam sudah pernah dirawat di Jakarta, tepatnya di Rumah Sakit Harapan Kita dan sudah menghabiskan biaya sebesar Rp250 juta.
Itu hanya untuk biaya pengobatannya saja, belum termasuk biaya sehari-hari selama dirawat di Jakarta selama 6 bulan, yakni sejak Rabu (6/3).
Biaya selama dirawat di Jakarta itu ditanggung oleh Jamkesda hingga Azzam selesai menjalani perawatan. Namun, pihak Jamkesda tidak mau menanggung biaya yang sudah dikeluarkan sebelumnya.
Selain biaya dari Jamkesda, biaya perawatan Azzam juga didapat dari bantuan Yayasan Bunda Tzuchi Jakarta sebesar Rp90 juta.
Winda (28), warga Jalan Hang Lekir, Pekanbaru, dulunya seorang bidan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Andini Pekanbaru, tapi karena sang anak menderita kelainan, maka Winda memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus merawat Azzam.
‘’Kami hanya melakukan pengobatan ke dokter saja karena kalau pengobatan secara herbal itu tidak memungkinkan karena keadaan jantung Azzam saat itu sangat besar.(kun)
