KOTA (RIAUPOS.CO) - Antrean panjang kendaraan bermotor kerap terjadi di persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Durian-Jalan Dharma Bakti. Meski ada alat pemberi syarata lalu lintas (APILL) atau traffic light, kemacetan tetap terjadi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan, kondisi ini terjadi karena volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut sangat padat. Sementara tidak didukung dengan infrastuktur jalan yang memadai.
“Jalan itu (Jalan Durian dan Jalan Dharma Bakti, red) padat dilalui kendaraan. Sementara lebar jalan terlalu kecil,” ungkap Kendi, Rabu (25/7).
Kepada Kendi, Riau Pos menyampaikan berdasarkan keluhan dari pengendara, kemecatan di persimpangan tersebut karena durasi lampu hijau APILL terlalu singat. Kendi menjawab bahwa, durasi waktu antara lampu merah, kuning dan hijau telah dilakukan pengaturan.
“Waktu sudah kami setting. Cuma karena padat, maka durasi lampu hijau terasa singkat,” katanya.
Terhadap permasalahan ini apakah ada rencana dari Dishub akan mempanjang durasi lampu hijau, mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru itu menyebutkan, jika melakukan itu, pihaknya harus melakukan pergantian pada alat pengaturan traffic light. Selain itu, pertambahan durasi waktu mesti dilakukan kajian guna mengetahui dampak sisi positif maupun negatifnya.
“Kami harus menukar alatnya dan membuat kajiannya dulu,” jelas Kendi.
Di beberapa daerah, kata dia, dirinya telah melihat traffic light menggunakan sistem otomatis. Di mana ketika lampu hijau menyala, namun tidak ada kendaraan yang melintas maka langsung berubah menjadi lampu merah. “Saya pernah lihat kontrol traffic light secara otomotis itu. Kami berencana akan mengusulkan pemasangan alat itu di traffic light di Pekanbaru,” pungkasnya.(rir)