KOTA (RIAUPOS.CO) - Terkait adanya krisis obat obatan untuk anak anak di Puskesmas Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Kasim. Ia mengungkapkan bahwa, persoalan obat tidak boleh kurang di Pekanbaru, apalagi obat-obat generik khusus masyarakat di Puskesmas Simpang Tiga.
“Apapun permasalahannya kepala dinas harus bertanggung jawab tentang kekurangan ini, apakah salah amprah dia atau salah anggaran, jadi apapun masalahnnya obat tidak boleh kurang,” tegasnya kemarin.
Karena melihat saat ini dikatakan Fraksi PKB itu bahwa, masyarakat banyak yang memerlukan, apalagi masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah seperti yang memiliki kartu BPJS, dari itu ia meminta agar kepala dinas bertanggung jawab.
“Jadi apapun permasalahannya obat-obatan harus terpenuhi, dan ini harus menjadi perhatian bagi kepala dinas kesehatan,” kata Marlis Kasim.
Pemberitaan sebelumnya, kondisi ini sudah terjadi sejak awal 2017. Namun makin parah sebelum Idul Fitri hingga sepanjang bulan ini. Bahkan obat yang sangat diperlukan untuk pasien anak-anak seperti parasetamol nihil sama sekali pada akhir Juli 2017.
Dokter Spesialis Anak Puskesmas Simpang Tiga dr Abdul Mutholib Rambe SpA saat sebelumnya juga mengakui, sejak awal 2017 kondisi kekurangan obat-obatan untuk anak-anak sudah dirasakannya. Ia mengaku kesulitan untuk untuk memberikan obat-obatan. Terutama untuk mengatasi penyakit-penyakit yang emergency. (man)