Keluarga Korban Berharap JPO Dibangun

Pekanbaru | Jumat, 26 Juli 2013 - 10:16 WIB

Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co

Keluarga korban kecelakaan depan SD Negeri 105 dan SD Negeri 163 Kecamatan Tampan berharap kecelakaan yang terjadi sebelumnya tidak terulang lagi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk itu, mereka berharap pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ataupun pemindahan JPO yang tidak berfungsi bisa dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Menurut Zulkifli, suami almarhumah Nurma, guru SD Negeri 105 yang meninggal dunia akibat menjadi korban kecelakaan pada Agustus 2009 lalu, pembangunan JPO merupakan solusi terbaik untuk menyelamatkan ribuan murid SD yang menyeberang setiap harinya.

Menurutnya, pembanguan JPO ataupun pemindahan JPO yang tidak berfungsi merupakan solusi tepat yang harus dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi jangan terulang kecelakaan yang dialami istrinya.

‘’Sejujurnya saya masih sangat terpukul dengan kejadian naas empat tahun lalu. Makanya saya sangat mendukung agar pemerintah membangun JPO di depan SD Negeri 105 dan 163 tersebut,’’ tutur pria yang menjabat sebagai Kepala SD Negeri 183 Tampan ini.

Sebagai tenaga pendidik, Zulkifli berharap keselamatan murid-murid SD yang hendak menuntut ilmu betul-betul diperhatikan.

‘’Mereka ini kan anak-anak yang sedang menuntut ilmu, maka keselamatan mereka dalam menuntut ilmu harus betul-betul terjamin, karena masa depan bangsa berada di pundak mereka,’’ harap Zulkifli.

Sementara itu, Sofyan (38), sekuriti SDN 105 yang menjadi korban kecelakaan ketika hendak menyeberangkan murid-murid SD Negeri 105, Selasa (16/7) lalu masih menjalani perawatan intensif di RS Awal Bross.(*4/rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook