Laporan, ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru
Pemerintah Kota Pekanbaru kerap kesulitan jika dihadapkan dengan arsip. Akibatnya tidak sedikit aset yang diklaim milik Pemko justru tidak dilengkapi dengan administrasinya.
Kondisi ini kerap terjadi karena arsip yang dimiliki Pemko tidak tertata rapi, bahkan beberapa di antaranya justru berserakan di lantai.
Hal tersebut dilihat langsung Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT yang melaksanakan sidak ke seluruh bagian di Sekretariat Kota Pekanbaru.
‘’Bagaimana ini kok arsip dibiarkan berserakan di lantai. Ini kan arsip penting dan jika diperlukan bisa langsung digunakan. Terang saja kita kerap kehilangan arsip jika penyimpanannya dan penataannya seperti itu,’’ tegas Firdaus ketika melihat arsip berserakan di tangga dan lantai lantai tiga gedung Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (25/7).
Tidak hanya itu, sebuah ruangan yang katanya ruangan arsip tidak bisa dibuka karena ditutup oleh tumpukan arsip.
Kondisi itu juga ternyata terjadi di beberapa ruangan bagian yang dia kunjungi.
Mulai ruangan bagian Humas, ruangan bagian hukum, ruangan umum yang semua kondisi arsipnya berantakan.
Akibat kondisi itu, seluruh kepala bagian dipanggil untuk mempertanyakan masalah itu.
Firdaus menyebutkan, kondisi tersebut juga menunjukkan, jika kantor Wali Kota saat ini memang sudah tidak representatif lagi dengan kondisi saat ini.
Sebelum pembangunan komplek perkantoran pemerintahan terealisasi, kondisi yang ada bisa dirapikan, sehingga arsip tidak berserakan.
‘’Saya yakin di antara tumpukan-tumpukan arsip itu pasti ada yang kita perlukan. Tapi karena sudah bertumpuk jadi sulit. Sementara dirapikan lah arsip ini agar tidak mengganggu pemandangan mata. Masak kerja di antara tumpukan, bagaimana bisa efektif,’’ ujarnya.(new)