KOTA (RIAUPOS.CO) - Berbagai upaya terus dilakukan dalam peningkatan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Kali ini Pemko Pekanbaru mendirikan pos pelayanan kesehatan terpadu (Posyankedu) di masjid-masjid paripurna yang ada di Kota Pekanbaru.
Launching Posyankedu dilakukan Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT bertepatan dengan perayaan Hari Jadi ke-234 Kota Pekanbaru di kompleks perkantoran Tenayan Raya, Senin (25/6). Dengan harapan posyankedu dijadikan sebagai tempat pengecekan kesehatan bagi jamaah masjid paripurna.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setko Pekanbaru Helda S Munir mengatakan, posyankedu merupakan inovasi dan terobosan dalam percepatan pelayanan kesehatan masyarakat. Sehingga masjid tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah melainkan tempat pemberian pelayanan kesehatan. "Kami melakukan launching posyankedu di Masjid Paripurna. Salah satu program dalam bidang pemberdayaan masyarakat," ujar Helda S Munir.
Selain itu dikatakan mantan Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru itu, posyankedu untuk mendorong visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Firdaus-Ayat Cahyadi dalam mewujudkan Kota Pekanbaru Smart City Madani. Karena menurutnya, pada jiwa masyarakat madani harus peduli dan berperilaku hidup sehat dengan mengoptimalkan promotif dan prefentif. "Ini menjawab apa yang disampaikan Pak Wali, masyarakat Madani itu, sehat baik rohani dan jasmaninya," sebut Helda.
Masih kata Helda, posyankedu telah diterapkan di Masjid Paripurna tingkat Kota Pekanbaru yakni Masjid Ar-Rahman yang berada di Jalan Sudirman. Sedangkan untuk masjid paripurna tingkat kecamatan, Masjid Nurul Salam di Kecamatan Bukitraya dijadikan sebagai pilot project penerapan posyankedu.
"Kami lakukan bertahap, nantinya semua masjid paripurna akan ada posyankedu. Kami harapkan kerja sama semua pihak," imbuh Helda.
Pada posyankedu terdapat empat pos dalam pelayanan kesehatan. Di antaranya pos penyakit tidak menular (PTM), di mana pos ini nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap para jamaah Jumat. Selanjutnya pos remaja, menjadi remaja kader-kader penyampaikan pola hidup sehat, terutama memberikan penyuluhan bahaya narkoba di kalangan remaja. Kemudian pos gizi, memberikan informasi mengenai pemberian asupan gizi.(rir/ifr)