Tarif Angkutan Umum: Anak Sekolah Rp2.000, Umum Rp2.500

Pekanbaru | Rabu, 26 Juni 2013 - 08:56 WIB

PEKANBARU (RP) - Hasil rapat dan koordinasi antara Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dengan Organda, bersama beberapa PO dalam menyikapi kenaikan harga BBM, maka untuk tarif angkutan anak sekolah tetap Rp2.000 alias tidak naik. Namun untuk umum naik menjadi Rp2500.

Tarif ini baru diusulkan ke Wali Kota Pekanbaru dan realisasinya menunggu keputusan wali Kota.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru Dedi Gusriadi kepada sejumlah wartawan di DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (25/6). Disebutkan, pihaknya mengawasi jenis angkutan oplet, bus kota dan taksi.

‘’Kenaikan tarif itu berkisar 16-20 persen, khusus untuk Trans Metro Pekanbaru (TMP) tidak ada kenaikan, tetap Rp3.000 untuk rute jauh dan dekat,’’ katanya menjelaskan.

Untuk usulan ini, sudah sampai ke bagian hukum, dan diharapkan segera ditanggapi oleh Wako. ‘’Untuk antisipasi kenaikan harga sepihak sebelum ada keputusan ini, kami sudah menyebar anggota untuk melakukan razia di lapangan, yang pasti saat ini kita menunggu kebijakan Wako,’’ tuturnya.

Saat ini, dari pengaduan masyarakat memang sudah ada kenaikan harga transportasi, namun hal itu berlaku untuk angkutan antar kabupaten saja.

‘’Itu kan di luar kewenangan kita. Kita hanya Angkot, bus, dan taksi dalam kota saja, kalau superben itu pengawasan provinsi,’’ tutupnya.

Sampai menunggu usulan di taken Wako, ditegaskannya masih diberlakukan tarif lama untuk angkutan umum yang beroperasi di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan data Dishubkominfo Pekanbaru tarif lama yang masih diberlakukan di antaranya oplet jauh dekat Rp2.000, Trans Metro Rp3.000 dan taksi Rp6.000 per kilo.

Tetapi untuk pelajar dan mahasiswa dikecualikan, tarif tetap tidak naik Rp2.000 (bus umum dan Trans Metro).  Sementara di sisi lain, akibat dinaikannya BBM tersebut berdampak terhadap para pengusaha angkutan umum.

Lela contohnya, salah satu pengusaha oplet yang beroperasi di Kota Pekanbaru mengaku tertekan atas kenaikan harga BBM yang diberlakukan pekan lalu tersebut.

Harga premium sudah naik tetapi pemerintah tidak juga menetapkan kenaikan tarifnya. Sehingga penghasilan dari usaha angkutan oplet tersebut setiap hari berkurang drastis.

Dia berharap pemerintah segera menetapkan kenaikan tarif baru tersebut. Sehingga dirinya pun bisa menaikan tarif tanpa rasa bersalah kepada penumpang.

‘’BBM sudah naik, tetapi tarif belum naik juga, kapan pemerintah menetatpkan trif baru tersebut ya. Kita mau menaikkan sepihak tidak mungkin, karena masyarakat pasti akan keberatan. Tetapi jika sudah diumumkan pemerintah kita juga plong untuk memberlakukan tarif baru tersebut,’’ kata Lela.(gus/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook