PEKANBARU (RP) - Pendaftar PPDB online sampai hari kedua, Selasa (25/6), sudah mencapai 12.000 peserta, setiap peserta hanya bisa mendaftar di tiga sekolah yang menjadi pilihannya.
Alhamdulillah, situs resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru ppdb.kemdikbud.go.id/pekanbaru tidak bermasalah lagi. Sehingga peserta PPDB bisa memantau ranking namanya di situs tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, hari pertama pelaksanaan PPDB online memang website sulit untuk di akses.
Hal itu dikatakan dia, bukan karena Disdik Pekanbaru tidak siap menyelenggarakan PPDB online tersebut, tetapi karena adanya gangguan terhadap listrik PLN yang sempat padam beberapa waktu.
‘’Tapi alhamdulillah hari kedua situs PPDB online sudah mudah dilihat. Kemarin jaringan lemah ditambah gangguan listrik sehingga entri data oleh petugas terganggu,’’ ungkap Abdul Jamal kepada Riau Pos, Selasa (25/6). Melalui laman situs resmi tersebut seluruh masyarakat bisa memantau perkembangan PPDB.
Sehingga pelaksanaannya lebih transparan dan dipercaya. Apalagi, sistem online sekarang terpusat di Kementerian Pendidikan (pusat).
‘’Jadi sekolah hanya diberikan pasword saja oleh pusat, hanya bisa memasukan data dan entry. Selanjutnya pusatlah yang merangking pendaftar itu, dan secara otomatis ranking itu. Kalau pusat memasukkan ada kesalahan, maka otomatis juga akan error saat memasukkan data,’’ sebutnya.
Ditambahkan Abdul Jamal, setiap hari petugas melakukan entry sebanyak 6.000 peserta PPDB online. Jumlah tersebut menurut dia cukup besar dan syukurnya kuota siswa baru tahun ini juga ditambah, karena adanya penambahan ruang kelas baru.
Kepala Seksi (Kasi) SMP, SMA Disdik Pekanbaru Mujailis menambahkan, pertambahan ruang kelas baru di tahun ini menyebabkan kuota siswa baru pun naik dari sebelumnya. Kenaikan tersebut rata-rata mencapai sekitar 15-20 persen.
‘’Kuota untuk SMP 9.358, SMA 4.028, SMK 3.098. Karena ada penambahan ruang kelas baru,’’ tutur Mujailis. Sementara terjadwal pengumuman kelulusan baru akan diumumkan pada 29 Juni 2013 mendatang.
Baik
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Fadri AR menyebutkan, PPDB secara online tahun 2013 ini dinilai lebih baik dari sebelumnya.
Hal ini disampaikan usai melakukan hearing dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Selasa (25/6) di ruang Komisi III.
‘’PPDB tahun ini saya kira lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dan aturan kita saya nilai lebih sempurna. Karena ada pembagian kuota anak tempatan, kami juga minta supaya ada juga kuota untuk anak miskin,’’ katanya kepada Riau Pos.
Soal nilai yang langsung diumumkan secara langsung di online tidak fair, sebaiknya diumumkan saat hari terakhir. ‘’Ini persaingan yang kami nilai tidak fair,’’ ujarnya.
Disebutkannya, untuk PPDB ini gratis dan tidak ada biaya, kalau ada uang buku dan uang baju itu setelah masuk. Itupun harus melalui kesepakatan antara wali murid dengan komite sekolah.
Mengenai kuota disebutkan Fadri sudah cukup fair.
‘’Yang perlu dipikirkan adalah kuota untuk anak miskin yang memiliki otak encer dan berprestasi dan perlu diprioritaskan juga. Jangan sampai karena ketidakmampuannya dan biaya mahal menghambat niatnya untuk bersekolah, dan untuk siswa miskin ini adalah menjadi tanggungjawab pemerintah,’’ ujarnya lagi.(ilo/gus)
