PEKANBAR (RIAUPOS.CO) -- Demonstrasi guru sertifikasi Kota Pekanbaru yang menuntut Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka tak dihapus, Senin (25/3) sore diwarnai kericuhan. Terjadi aksi saling dorong antara massa guru dan petugas Satpol PP Pekanbaru di depan pintu Mall Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
Demonstrasi ini adalah lanjutan dari aksi yang sudah beberapa kali dilakukan ratusan guru sertifikasi SD, SMP dan pengawas dibawah Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru ini. Sejak pagi, mereka sudah menggelar aksi dengan mendatangi kantor Disdik Kota Pekanbaru dan menjemput Kadisdik Abdul Jamal untuk ikut serta bersama mereka.
Rombongan guru kemudian konvoi ke kantor Walikota Pekanbaru untuk menemui Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Disini, sejak pagi hingga sore mereka berorasi. Hingga menjelang sore, para guru menunggu karena mendapat kabar akan ada pertemuan antara Wako Pekanbaru dan perwakilan PGRI.
Sekitar pukul 15.30 WIB, guru-guru yang terkonsentrasi di depan Bappeda Kota Pekanbaru mendapat kabar Wako ada di dalam kantor Walikota. Ini berdasarkan informasi dari salah seorang rekan merek yang kabarnya melihat Walikota.
Tak ayal, guru yang sudah hampir bubar karena tak berhasil menemui Wako Pekanbaru batal membubarkan diri. Para guru kemudian mengeluarkan ancaman akan melakukan sweeping di kantor Walikota untuk mencari Firdaus.
Upaya paksa ini dhalangi oleh Satpol PP yang sejak pagi berjaga. Terjadi lah aksi saling dorong antara massa guru dan satpol PP. Tampak, kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono berasa di kerumunan untuk mencegah para guru memaksa masuk.