Kota (RIAUPOS.CO) - Laporan Keuangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada audit Kantor Akuntan Publik (KAP). Predikat WTP ini adalah hasil pemeriksaan akuntan publik terhadap laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi dan diaudit menggunakan norma pemeriksaan akuntansi zakat PSAK 109.
Menurut Ketua Baznas Kota Pekanbaru Prof Dr Akbarizan MAg, prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dari masyarakat serta dapat meningkatkan lagi zakat, infak dan sedekah. Predikat WTP membuktikan bahwa Baznas Kota Pekanbaru merupakan lembaga zakat yang terpercaya dan akuntabel dalam mengelola dana umat. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab Baznas Kota Pekanbaru kepada Allah dan kepada muzakki.
Sebagai lembaga yang telah dikenal luas oleh masyarakat dan lembaga pemerintah nonstruktural, Baznas Kota Pekanbaru akan selalu menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan dalam mengelola dana umat sesuai tuntutan Alquran dan hadist serta menjalankan amanah pada Undang-Undang Nomor 23/2011.
Ketua Baznas Kota Pekanbaru Prof Dr H Akbarizan MA MPd mengungkapkan, sebagai lembaga pengelolaan dana umat, pihaknya memprioritaskan akuntabilitas dan transparansi. Dengan begitu, dalam setiap tahunnya kepercayaan masyarakat dalam menunaikan zakat melalui Baznas terus meningkat.
“Alhamdulillah, laporan keuangan 2017 kembali mendapat WTP dari kantor akuntan publik. Tentunya, hal ini menjadi motivasi untuk terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas Kota Pekanbaru,” jelasnya, Senin (25/2).
Selain melibatkan audit dari Akuntan Publik, keuangan Baznas Kota Pekanbaru juga diperiksa oleh satuan audit internal (SAI). Tidak hanya itu, setiap dana zakat, infaq dan sedekah yang masuk juga tercatat pada pada Sistem Informasi Badan Amil Zakat (Simba). “Sudah dua tahun ini, kami minta Tim SAI juga memeriksa keuangan Baznas Kota Pekanbaru, dan alhasil seluruh laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi (PSAK 109),” sebutnya.
Di samping itu Kepala Pelaksana Baznas Kota Pekanbaru Yusrialis MSi menyebutkan, sistem pelaporan pun kami buat berkala, mulai dari bulanan, semester hingga tahunan untuk membuktikan bahwa lembaga ini amanah dan dapat dipercaya masyarakat. BAZNAS Kota Pekanbaru juga mendapat predikat “Amat Baik” pada audit Kepatuhan Syariah dari Kementerian Agama Kota Pekanbaru.
Menurutnya adapun seluruh dana ZIS yang terhimpun, didistribusikan dan didayagunakan kepada delapan asnaf penerima zakat serta lima program unggulan Baznas Kota Pekanbaru. Mulai dari, Pekanbaru Sehat, Pekanbaru Cerdas, Pekanbaru Taqwa, Pekanbaru Peduli dan Pekanbaru Makmur.
“Saya mengajak kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk menyalurkan ZIS melalui Baznas Kota Pekanbaru, maka secara langsung semakin banyak warga yang memerlukan terbantu,” tukasnya.
Selain prestasi tersebut, Baznas Kota Pekanbaru juga mengukir prestasi lainnya yaitu sebagai operator Simba terbaik se Indonesia dan video kreatif terbaik ucapan Milad Simba. Simba adalah sebuah sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk keperluan penyimpanan data informasi baik data muzaki maupun data mustahik yang dimiliki oleh Baznas secara nasional. Selain itu Simba juga dilengkapi dengan fitur pencetakan pelaporan.(jrr)