PEKANBARU

Kopertis Resmikan Labor Komputer dan Kebidanan STIKes Hang Tuah

Pekanbaru | Jumat, 26 Februari 2016 - 10:41 WIB

Kopertis Resmikan Labor Komputer dan Kebidanan STIKes Hang Tuah
FOTO BERSAMA: Civitas akademika STIKes-STMIK Hang Tuah foto bersama dengan Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Ganefri PhD usai peresmian laboratorium komputer, Kamis (25/2/2016).

KOTA (RIAUPOS.CO)-Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Ganefri PhD meresmikan Laboratorium Komputer STIKes-STMIK dan Laboratorium Kebidanan bantuan Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Tahun 2015.

Peresmian laboratorium tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, Kamis (25/2). Bersamaan dengan itu, Koordinator Kopertis tersebut juga menutup pelatihan Aplied Aproach (AA) Mandiri yang berlangsung dari 22-25 Februari 2016 bertempat di Aula STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Pelatihan AA ini diikuti dosen perguruan tinggi di Provinsi Riau. Pelatihan AA bekerjasama STIKes Hang Tuah Pekanbaru dengan Kopertis Wilayah X.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Prof Ganefri PhD usai peresmian kepada Riau Pos mengatakan, suatu kebanggaan bagi dirinya bisa meresmikan laboratorium komputer STIKes-STMIK dan Laboratorium Prodi Kebidanan STIKes Hang Tuah tersebut.

‘’Ini artinya saya bangga meresmikan salah satu institusi pendidikan kesehatan terbaik di Riau maupun di lingkungan Kopertis Wilayah X,’’ tuturnya.

Ke depan setiap program hibah pihaknya siap memberikan dorongan kepada STIKes-STMIK Hang Tuah untuk mendapatkannya. ‘’Kami berharap setiap dana hibah pemerintah bisa disalurkan ke perguruan tinggi swasta (PTS),’’ paparnya.

Ia menyebutkan, dengan adanya laboratorium komputer tersebut Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) bisa dilakukan secara online. ‘’Sekarang ini teknologi informasi tidak ada batasnya lagi,’’paparnya.

Sedangkan Ketua STIKes Hang Tuah dr H Zainal Abidin MPH juga merasa senang, perguruan tinggi yang dipimpinnya memiliki laboratorium komputer.

‘’Dengan alat ini STIKes-STMIK Hang Tuah bisa menerima mahasiswa baru secara online,’’paparnya.  

Sementara itu pada penutupan pelatihan AA ia Ganefri menegaskan kepada dosen untuk mengetahui standar nasional pendidikan tinggi . Kemudian dosen itu juga dituntut mampu mengaktifkan mental mahasiswa. Inilah yang disebut dengan mengajar.(nto)     









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook