PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menuju Smart City, pemerintah kota (pemko) terus melakukan pembenahan. Salah satunya menelurkan konsep perkotaan "City Gas".
Terkait konsep yang menawarkan gas dengan harga bersahabat pada 2016 ini sudah terlihat jaringan pipa di jalan-jalan yang akan disambungkan ke rumah-rumah warga.
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengatakan, konsep City Gas ini merupakan suatu keberhasilan pemerintah daerah dalam mendukung setiap program-program pemerintah pusat untuk mengantisipasi kelangkaan gas di Kota Pekanbaru.
"Tentu hal ini harus didukung agar program ini berjalan dengan baik, cepat dan tepat," ujarnya kepada Riaupos.co, Selasa (26/1/2016).
Azwendi juga menyampaikan City Gas merupakan sebuah solusi untuk mengatasi kelangkaan dan monopoli gas yang terjadi saat sekarang ini. Karena gas menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
"Tanpa gas masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari," ungkapnya.
Politisi Demokrat ini mengatakan yang perlu menjadi catatan, program ini mesti dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat bisa memahami teknologi baru ini. Selain melakukan sosialisasi, yang perlu diperhatikan adalah tingkat keamanan terhadap dampak keberadaan gas tersebut karena masyarakat belum terbiasa," jelas Azwendi.
Ketua Komisi II ini yakin dan percaya bahwa City Gas ini adalah solusi yang bisa mengatasi kelangkaan gas dan harga gas yang melambung di tengah-tengah masyarakat.
"Dengan adanya program City Gas ini, tidak ada lagi monopoli-monopoli juga sebuah efesiensi karena masyarakat tidak perlu membeli tabung gas lagi karena sudah ada di rumah masing-masing dengan instalasi jaringan gas," sambungnya.
Azwendi berharap dari City Gas ini nantinya tidak dibangun di satu wilayah saja, tetapi juga bisa dibangun diseluruh wilayah Provinsi Riau, dan terutama diseluruh wilayah Kota Pekanbaru.
"Jadi, 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru nantinya dilengkapi dengan instalasi gas bawah tanah," tukasnya.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi
