Laporan MUSLIM NURDIN dan SUCILAWATI, Pekanbaru redaksi@riaupos.com
Keberadaan terminal kargo di Kota Pekanbaru dinilai sudah sangat diperlukan. Keseriusan Pemko untuk membangun terminal ini dibuktikan dengan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam melakukan studi kelayakan.
‘’Tahun ini memang kita tidak menganggarkan dana pembangunan terminal kargo, tapi kita dibantu Bappenas dalam menyusun studi kelayakan, sekarang ini masih berlangsung. Tujuan dilakukan studi kelayakan itu untuk memastikan apakah lokasi yang direncanakan akan dibangun terminal kargo di daerah kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) itu layak atau tidak,’’ ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru Ir H Syafrudin Sayuti MSc MSTr kepada Riau Pos, Rabu (25/1).
Selain itu terang Syafrudin Sayuti, dalam studi kelayakan tersebut Bappenas juga akan melakukan kajian dengan kondisi lokasi, apa yang harus dilakukan Pemko dalam menarik investor untuk bisa menanamkan investasinya di lokasi tersebut.
Karena direncanakan yang akan membangun terminal kargo adalah pihak ketiga, tidak dengan menggunakan anggaran APBD ataupun APBN.
‘’Kalau nanti hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh Bapenas bahwa lokasi tersebut layak untuk dibangun sebagai terminal kargo maka kita akan berupaya untuk menawarkan kepada para investor untuk membangunnya. Tahun 2005 lalu sebenarnya DED atau bentuk gambar dari terminal kargo itu sudah ada. Tapi sesuai ketentuan, apabila sudah sampai lima tahun, maka rancangan gambar itu harus di evaluasi kembali. Di mana luas lokasi yang akan kita jadikan lahan terminal kargo itu adalah tujuh hektare,’’ ujarnya.(yls)