KOTA (RP) - Setelah beberapa bulan beroperasi, kondisi Pasar Blok Melayu (Blok M) Jalan Garuda Sakti KM 1, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan hingga kini belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Bahkan pasar yang bisa menampung lebih dari seratus pedagang tersebut hanya diisi oleh kurang dari 10 pedagang.
Menurut salah seorang pedagang YN (32) yang meminta namanya diinisialkan kepada Riau Pos, Senin (23/12) malam, jumlah pengunjung yang berbelanja di pasar tersebut sangat sedikit sehingga pedagang lainnya memilih untuk tidak berjualan lagi di Pasar Blok M.
‘’Yang tersisa ya kami-kami inilah, tidak sampai sepuluh pedagang dan ditambah pedagang makanan. Kondisi pengunjung yang sepi membuat pasar menjadi tidak berkembang. Apalagi di Kecamatan Tampan ada empat pasar. Belum lagi sejumlah PKL yang masih berjualan di pinggir Jalan HR Soebrantas sehingga pendapatan di sini tidak terlalu banyak,’’ ujar YN.
Sementara itu, Ahmad (32) warga Jalan Garuda Sakti menilai, lokasi yang jauh di pinggir kota menjadi penyebab utama kurangnya pembeli di Pasar Blok M. Apalagi sarana angkutan umum seperti oplet ataupun bus kota belum melintas di Jalan Garuda sakti.
‘’Pasar itukan biasanya secara tidak langsung ada kaitan dengan rute angkutan umum, seperti oplet misalnya. Kalau ada angkutan umum, tentu pasar mudah dilihat oleh masyarakat sehingga ada keinginan untuk berbelanja. Sedangkan pasar ini kondisinya menjorok ke Jalan Garuda Sakti. Jadi wajar saja kalau pembelinya sangat sedikit sehingga pasar tidak berkembang,’’ tuturnya.
Sementara itu, Pasar Wisata Bertuah Jalan Purwodadi, hingga saat ini masih gelap gulita sehingga para pedagang masih memilih berjualan dilahan pakir. Sedangkan penerangan didapat dari arus genset yang dibayar secara patungan.(*4)