KOTA (RP) - Seringnya terjadi kemacetan di Jalan Buluh Cina, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, membuat sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau gerah.
Pasalnya mereka kerap terlambat menuju kampus karena kemacetan sering terjadi karena padatnya volume kendaraan.
Seperti diungkapkan Syamsul, mahasiswa Fakultas Tarbiyah kepada Riau Pos, Selasa (24/12) pagi. Menurutnya, volume kendaraan yang terus membludak setiap tahunnya menjadi penyebab utama kemacetan.
Namun lebar badan jalan tidak kunjung bertambah. Kondisi ini menurutnya, lebih diperparah oleh sejumlah bangunan baru yang dibangun sangat menjorok ke badan jalan.
‘’Bangunan berupa kedai ataupun toko-toko yang dibangun terlalu dekat ke badan jalan. Sehingga untuk sekedar memarkirkan kendaraan roda dua saja sudah cukup untuk mempersempit badan jalan. Apalagi sejumlah oplet kerap berhenti di badan jalan sehingga membuat jalan yang sempit semakin macet,’’ keluhnya.
Hal senada juga disampaikan Yuni, menurutnya pembangunan di sepanjang Jalan menuju kawasan kampus tersebut sangat cepat. Namun pembangunannya kerap menyorok ke badan jalan dan mengabaikan sempitnya arus lalu lintas.
‘’Kami menilai pembangunan yang pesat ini tidak terawasi sehingga asal dibangun saja dan menjorok ke badan jalan. Sehingga untuk parkir sebuah mobil saja sudah cukup untuk membuat jalan menjadi macet panjang,’’ paparnya.
Dari pantauan Riau Pos, kondisi kemacetan juga terjadi di pertigaan Jalan Garuda Sakti-Buluh Cina. Banyaknya kendaraan yang hendak masuk ke arah kampus UIN melalui Jalan Buluh Cina terhalang oleh puluhan kendaraan yang sudah berdesak hendak keluar menuju Jalan Garuda Sakti.
‘’Kemacetan sering kali terjadi apalagi oplet sering parkir di simpang, sehingga bertambah macet. Mestinya Jalan Buluh Cina harus diperlebar sehingga kondisi jalan terutama dekat pertigaan tidak terlalu macet parah seperti ini,’’ ujar Sabil, warga Jalan Buluh Cina.(*4/eca)